Penerapan LTE di RI Masih Butuh Konsolidasi

Galih Kurniawan
Selasa, 16 Juli 2013 | 23:18 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Implementasi teknologi long term evolution (LTE) dinilai tak akan mudah diterapkan di Indonesia karena masih banyaknya syarat yang perlu dipenuhi sebelum teknologi 4G itu resmi diluncurkan.

"Isu krusial yang perlu dijawab adalah krisis spektrum dan implementasi IPv6. Roadmap IPv6 Indonesia belum sejelas televisi digital,” kata Staf Ahli Menkominfo Kalamullah Ramli, dalam diskusi LTE yang digelar Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) di Jakarta, Selasa (16/7/2013).

Dia mengemukakan untuk mengimplementasikan LTE dibutuhkan setidaknya lebar pita 20MHz untuk masing-masing operator. Padahal, pada spektrum 1.800MHz hanya ada dua operator yang memiliki kriteria tersebut. “Ada Indosat 20MHz dan Telkomsel 22,5MHz, tapi itu pun tidak contigious jadi terhambat juga.”

Kalamullah menambahkan spektrum 700MHz dapat menjadi solusi telekomunikasi di pedesaan, sedangkan 2,6GHz dapat menjawab kebutuhan layanan broadband di perkotaan.

Untuk mendapatkan lebar pita yang cukup, pemerintah sebaiknya mendorong konsolidasi antaroperator termasuk skema akuisisi dan merger.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) segera mengimplementasikan teknologi long term evolution (LTE) di spektrum 2,3GHz pada akhir tahun ini. “Di dunia sudah banyak yang pakai LTE. Akhir tahun ini sudah mulai buka peluang,” ujar Menkominfo Tifatul Sembiring belum lama ini.(39/yus)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Galih Kurniawan
Editor : Yusran Yunus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper