Bisnis.com, YOGYAKARTA — Acer mengatakan akan gencar berinovasi untuk perangkat personal computer (PC) walaupun tren penjualan PC saat ini tengah stagnan. Pasalnya, PC menyumbang hampir 80% terhadap pendapat Acer di Indonesia.
President Director Acer Indonesia Jason Lim mengatakan pasar PC saat ini memasuki masa konsolidasi di mana sangat dibutuhkan inovasi agar penjualan PC tetap betumbuh. Pasar PC mulai tergerus oleh kehadiran tablet dan hybrid yang lebih praktis dan menunjang gaya hidup.
“Acer mengeluarkan smartphone, tablet, hybrid tidak berarti meninggalkan PC. PC menyumbang sekitar 80%, sehingga kami akan berinovasi menghadirkan notebook yang lebih tipis dan lebih sesuai dengan gaya hidup,” ujar Jason di Yogyakarta, Selasa (3/9/2013).
Jason mengatakan untuk tetap menjaga penjualan PC, Acer menyiapkan inovasi dalam beberapa produk baru tetapi dengan harga terjangkau dan meningkatkan jumlah titik layanan purna jual. Inovasi Acer ditandai dengan menghadirkan ultrabook berlayar 13 inci Acer Aspire E1. Perangkat ini diklaim menjadi yang paling tipis di kelasnya karena memiliki ketebalan hanya 25,5 mm dengan bobot 2,1 kg. Aspire E1 menyasar pasar kelas menengah ke bawah karena akan dibandrol pada kisaran harga Rp4 jutaan.
Selain itu, Acer juga meluncurkan Aspire R7 suatu perangkat yang memiliki empat mode yakni dapat dipakai sebagai notebook, hybrid , tablet, dan memutar layar menghadap ke depan (sharing mode). Perangkat ini akan dipasarkan untuk kelas premium.
Adapun pada tahun ini, Acer telah menambah jumlah layananpurna jual dengan menghadirkan 52 service center di 60 kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun lalu, Acer hanya memiliki 32 titik layanan purna jual. “Penambahan layanan service center menandakan keseriusan kami untuk masuk lebih dekat kepada konsumen dan kota-kota kedua,” kata Jason.
Jason mengatakan pasar PC di Indonesia masih akan terus bertumbuh karena wilayah yang luas dan memiliki keberagaman segmentasi konsumen. Acer, menurutnya secara sengaja mengeluarkan banyak produk karena ingin menjawab kebutuhan tiap segmen mulai dari ibu rumah tangga, usaha kecil menengah (UKM), para profesional, mahasiswa, anak sekolah dan lainnya.
“Share market Acer masih tahun ini sekitar 25% hingga 30%. Acer masih nomor satu di Indonesia. Mungkin kalau memakai data IDC pada kuartal III/2013, kami agak turun karena kami tidak impor pada kuartal II karena akan mengeluarkan produk baru,” ujarnya.
Namun jika memakai data growth from knowledge (GfK) maka, Jason yakin Acer masih menempati urutan teratas karena GfK mendata penjualan. Adapun IDC lebih memfokuskan pada jumlah pengiriman barang atau impor. “Tergantung lembaga surveinya tapi yang pasti kami tetap berupaya untuk lebih menjangkau semakin banyak konsumen,” ujarnya.