Bisnis.com, PADANG - PT Telkom memberi peluang kepada para penulis buku agar karyanya bisa dibaca oleh khalayak lebih luas yang membutuhkan informasi di internet.
Tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi internet, membuat PT Telkom Indonesia memperluas konten Qbaca melalui program Gerakan 1001 Cerita Nusantara.
General Manager Telkom Witel Sumbar Paryanto mengatakan masyarakat saat ini membutuhkan efisiensi dan kepraktisan dalam mendapatkan informasi.
"Tantangannya masyarakat membutuhkan yang murah dan mudah diakses," kata Paryanto kepada Bisnis, Selasa (25/2/2014).
Menurutnya, Qbaca yang sudah diluncurkan sejak Mei 2012 lalu bisa menjawab kebutuhan masyarakat akan bacaan buku berkualitas yang bisa didapatkan dengan murah dan mudah.
Saat ini, kata Paryanto, Qbaca sudah menyediakan sekitar 1.700 buku bacaan dari berbagai genre. Untuk memperkuat itu, dia menargetkan 1001 bacaan cerita nusantara bisa di-launching pada 17 Agustus mendatang.
"Kami yakin, ada banyak cerita masyarakat di setiap daerah yang layak diangkat ke publik. Melalui program ini kami yakin bisa memberikan sumbangsih bagi masyarakat akan bahan bacaan bermutu," ujarnya.
Paryanto memaparkan program gerakan 1001 cerita nusantara ditujukan untuk merangkul penulis-penulis di daerah, dan karya-karya daerah yang sudah sulit ditemukan untuk dipublikasikan kembali dalam bentuk buku digital Qbaca.
"Ini penting untuk menyelamatkan konten-konten nusantara dan menghimpunnya dalam bentuk digital atau ebook. Qbaca yang disediakan Telkom bisa diakses dari Android, iOS, maupun Windows Phone," kata Paryanto.
Gerakan 1001 cerita nusantara digelar di sembilan kota secara berkelanjutan. Yakni di Medan, Padang, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Bali, Bandung dan Jakarta.
Sementara itu, Ketua Kompartemen Diklat, Litbang dan Informasi Ikatan Penerbit Indonesia, Ikapi, Bambang Trim mengatakan kehadiran buku digital memangkas jalur distribusi buku, yang sampai sekarang masih jadi persoalan serius.
"Qbaca akan mengubah pola menikmati buku. Bisa memangkas distribusi dan mengurangi beban cetak. Akan jauh lebih murah, penulis tentu amat diuntungkan," katanya.
Bambang berharap dengan hadirnya Qbaca bisa membuat karya-karya penulis Indonesia dinikmati secara luas di mancanegara, serta memacu kreatifitas penulis untuk berkarya.