INTRUSIVE ADVERTISING: Change.org Muat 15 Ribu Petisi Tolak Intrusive Ads!

Sanjey Maltya
Rabu, 24 September 2014 | 12:42 WIB
Ilustrasi/change.org
Ilustrasi/change.org
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Penolakan atas praktik intrusive advertising kian mendapat dukungan banyak pihak.

Selain enam asosiasi, situs Change.org juga ikut menyuarakan petisi untuk menolak intrusive advertising yang dilakukan oleh dua operator lapis satu di Indonesia, yakni Telkomsel dan XL.

Hingga hari ini, Rabu (24/9/2014), petisi yang dimuat dalam situs tersebut telah ditanda tangani oleh 15.373 orang. Sementara total situs lain yang bergabung untuk menyatakan penolakan mencapai 84 situs berbadan hukum.

Hal ini menunjukkan besarnya kekecewaan baik dari masyarakat konsumen maupun para pelaku usaha terhadap praktik ini.

Namun demikian, belum ada langkah nyata dari kedua operator tersebut untuk menyelesaikan persoalan ini melalui diskusi.

Untuk itu, situs-situs tersebut bersama enam asosiasi lain menyerukan kepada pemerintah untuk segera bertindak meregulasi hal ini demi terciptanya iklim usaha yang kondusif dan kemajuan industri, serta akan secara proaktif melakukan audiensi dengan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Hari ini pula, mereka meluncurkan situs www.stoptelcointrusiveads.com untuk mengakomodir pemilik situs lain yang juga ingin menyatakan penolakan terhadap hal ini.

Selain formulor pendaftaran, situs ini juga mncakup percakapan di media sosial dengan hashtag #stoptelcointrusiveads, arsip liputan media, dan tautan ke halaman petisi di atas.

Bagi masyarakat yang merasa terganggu dengan "penyusupan" iklan ini dapat turut menandatangani petisi tersebut.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Sanjey Maltya
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper