Bisnis.com, SINGAPURA—Microsoft Crime Unit pada kuartal I/2015 mengeluarkan data terbaru tiga besar malware yang paling mengancam dunia cyber Indonesia.
Microsoft mengategorikan hal itu berdasarkan jumlah malware yang terdeteksi melalui IP address yang terlihat “unik”, tetapi dampak buruknya sangat merugikan masyarakat.
Pertama adalah Ramnit. Malware ini bisa mencuri informasi sensitive seperti nama pengguna akun bank beserta kata sandinya.
Malware tersebut dapat memberikan akses kontrol bagi peretas terhadap computer seseorang dan menghentikan perangkat lunak keamanan untuk berhenti beroperasi.
Malware ini dapat masuk melalui alat seperti USB yang terinfeksi.
Kedua ada pula Bladabindi atau Jenxcus alias B106. Malware tersebut dapat mencuri data sensitif dan mengirimnya kepada peretas tak bertanggung jawab.
Bladabindi pun dapat mengunduh malware lainnya. Bladabindi bisa masuk melalui USB yang terinfeksi.
Beberapa varian Bladabindi bahkan dapat menggunakan kamera PC untuk merekam pengguna dan memberikan informasi terkait pada peretas jahat.
Yang ketiga adalah Conficker. Malware ini dapat melumpuhkan operator sistem dan perangkat keamanan.