Bisnis.com, YOGYAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan siap menggarap potensi investasi sektor jasa teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Hipmi DIY Teddy Karim saat ditemui, di Galeria Mall, Yogyakarta, Sabtu (3/12/2016). "Peluang dari sektor jasa TIK saat ini sangat besar dan terbuka lebar. Kami di DIY akan optimalkan peluang tersebut," ujarnya.
Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini tidak bisa lagi mengandalkan sektor sumber daya alam (SDA). Karena itu, pihaknya akan mengoptimalkan potensi ekonomi dari sektor jasa TIK, dengan mengubah arah investasi dari ekonomi yang berbasis komoditas ke ekonomi yang berbasis manufaktur dan jasa.
Intinya, kata Teddy, investasi akan datang dengan sendirinya ke suatu daerah jika ada peluang yang terbuka dan didukung oleh regulasi pemerintah. Teddy mengatakan pihaknya juga akan mengoptimalkan berbagai regulasi yang telah diterbitkan pemerintah dalam mendukung masuknya investasi ke dalam negeri.
"Misalnya, penyediaan infrastruktur jalan tol internet atau yang dikenal dengan pita lebar Indonesia yang dikerjakan pemerintah seperti diatur dalam Peraturan Presiden No. 96/2014. Kita harapkan mampu mempercepat penetrasi investasi TIK di dalam negeri, yang tentunya bisa menguntungkan bagi investor, masyarakat dan pemerintah," ungkap Teddy.
Data pemerintah mencatat, prioritas pembangunan pitalebar Indonesia ini difokuskan untuk mendukung lima sektor prirotas. Yaitu, e-Government, e-Kesehatan, e-Pendidikan, e-Logistik, e-Pengadaan. dan e-Commerce.
Teddy menambahkan dengan perkembangan teknologi saat ini, pihaknya juga akan menyesuaikan diri dalam mengikuti berbagai teknologi untuk meningkatkan kinerja Hipmi DIY bagi daerah dan nasional.
"Potensi terbuka luas, regulasi mendukung, dan kini kami akan mendorong anggota Hipmi untuk mengoptimalkan peluang-peluang tersebut. Agar bisa mendapatkan manfaat ekonomis dari peluang yang ada. Apalagi, peraturan pemerintah itu terbuka bagi masyarakat luas, termasuk Hipmi tentunya," harap Teddy.