Bisnis.com, JAKARTA — Teknologi dan software lokal harus menjadi komponen utama pada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) agar sistem keamanan siber Indonesia terbebas dari campur tangan negara lain.
Anggota Komisi I DPR Evita Nursanty mengatakan, BSSN adalah badan yang bertugas menjaga kedaulatan Indonesia dari sisi keamanan siber.
Menurutnya, keamanan siber Indonesia tidak bisa tergantung dengan teknologi dan software asing. Penggunaan teknologi dan software asing menimbulkan risiko data penting negara bocor ke negara lain.
"Ketika kita ini berbicara soal BSSN, berarti kita bicara soal pertahanan Indonesia. Masa kita harus bergantung dari negara lain untuk menjaga pertahanan negara ini," tutur Eva kepada Bisnis di Jakarta, Minggu (11/6).
Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah segera menyiapkan infrastruktur teknologi dan software dengan menggandeng mitra lokal jika dinilai belum siap untuk menjadi pilar utama pada BSSN.
"Nah, ini juga perlu dilihat lagi. Apakah teknologi lokal kita sudah siap. Kalau sudah siap buat apa kita pakai teknologi asing," katanya.
Secara terpisah, Direktur IDN Store Hasnil Fajri menilai saat ini seluruh pengembang lokal sudah siap digaet oleh pemerintah dalam mengamankan BSSN. Menurutnya, pemerintah harus menggadeng developer dan teknologi lokal sehingga lebih aman jika dibandingkan dengan menggunakan teknologi asing.
"Saya melihatnya, pemain lokal sudah siap kok. Mereka sudah sangat handal di bidang keamanan siber," kata Hasnil.