Bisnis.com, JAKARTA - Produsen teknologi global Acer Inc mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memenangkan pasar notebook gaming di kawasan Asia Pasific melalui sejumlah produk flagship dengan harga terjangkau.
Presiden Acer Asia Pacific, Andrew Hou mengemukakan Acer berencana memperkenalkan rangkaian produk unggulannya untuk memenuhi kebutuhan berbagai lapisan masyarakat dengan menyesuaikan profesi dan karakter pengguna.
"Peluncuran berbagai produk gaming dengan teknologi handal adalah salah satu bentuk komitmen kami untuk terus menghadirkan inovasi bagi seluruh segmen gamer di Indonesia," tuturnya di Jakarta, Jumat (11/8).
Dia juga menjelaskan saat ini beberapa produk terbaik Acer yang telah diperkenalkan dan terjual habis di pasar Indonesia di antaranya adalah Predator Helios 300, Acer Windows Mixed Reality, Predator Triton 700, Aspire VX 15 dan juga Predator 21 X.
"Dengan produk baru ini, kami berharap bisa memenuhi kebutuhan gamer. Saat ini, Acer merupakan salah satu vendor yang memiliki jajaran produk lengkap untuk gaming," katanya.
Dia memprediksi pertumbuhan pasar game tertinggi di seluruh dunia ada di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, Indonesia dinilai sebagai negara yang sangat potensial untuk menjual produk gaming karena memiliki jumlah gamer terbanyak yang bermain di perangkat mobile maupun di PC.
Berdasarkan hasil riset Newzoo, nilai pasar game di Indonesia dari tahun ke tahun telah meningkat pesat. Pada 2015, pasar game di Indonesia memiliki nilai US$321 juta dan pada 2016 diperkirakan mencapai US$ 700 juta.
"Dari sini, kita melihat bahwa peluang pasar untuk perangkat game di Indonesia masih sangat besar. Kami sangat antusias untuk menghadirkan inovasi perangkat game dengan teknologi yang selalu berubah untuk gamer Indonesia," ujarnya.
Dia menjelaskan pertumbuhan pasar gaming tersebut telah memberikan harapan yang sangat besar untuk Acer. Menurutnya, Acer berkomitmen untuk mendorong kemajuan teknologi termasuk industri game melalui peluncuran sejumlah produk gaming terbaru Acer.
"Kami berjalan sembari mengedukasi konsumen, jika mereka tahu lebih banyak tentang gaming, mereka menjadi lebih fashionable, itulah bagaimana kami sebagai sebuah brand, sebuah perusahaan, menggerakkan konsumen," tuturnya.
Menurutnya, saat ini notebook gaming tidak lagi digunakan oleh seluruh gamer professional. Tetapi juga banyak konsumen yang membeli laptop gaming untuk mengerjakan berbagai hal seperti konten kreatif video yang membutuhkan spesifikasi notebook setara notebook gaming.
"Ada banyak sekitar 30% yang membeli notebook gaming ini tetapi tidak menggunakannya untuk bermain game," katanya.
Acer berkomitmen akan memfokuskan bisnisnya pada penjualan notebook di bidang gaming, notebook tipis serta notebook 2 in 1 yang saat ini tengah menjadi tren. Selain itu, Acer juga telah mengembangkan inovasi di bidang thermal engineering, yang merupakan bagian penting dari kinerja komputasi.
"Memperluas cakupan bisnis kami, kami juga mengarahkan Acer ke bidang Virtual Reality dan dan Mixed Reality, membentuk kemitraan kelas dunia, dan mengembangkan perangkat keras kelas terbaik untuk pasar kelas atas dan target konsumen lainnya," ujarnya.
