Bisnis.com, JAKARTA — PT Acer Indonesia optimistis penjualan laptop bakal moncer pada kuartal II/2019. Alasannya, pada periode tersebut, permintaan atas laptop terangkat oleh periode Lebaran dan tahun ajaran baru.
Product Manager PT Acer Indonesia, Andreas Lesmana, optimistis momen Ramadan dan Lebaran kali ini bakal mendongkrak angka penjualan notebook.
Selain tren penjualan yang dikatakan cukup baik sepanjang April—Mei 2019, tingginya tingkat konsumsi masyarakat pada saat Ramadan dan Lebaran membuat vendor tersebut yakin angka penjualan akan mengalami peningkatan.
“Pada saat Ramadan dan Lebaran tingkat konsumsi masyarakat cukup tinggi. Dengan demikian diharapkan konsumen membeli IT devices. Terutama, kalau lihat trennya untuk Lebaran spending-nya banyak. Jadi, overall di kuartal II/2019 kami tetap optimistis, karena momentumnya pas,” paparnya kepada Bisnis, Selasa (7/5).
Andreas menjelaskan bahwa potensi peningkatan penjualan pada kuartal II/2019 terjadi di dua fase yakni sebelum dan setelah Lebaran. Alasannya, setelah Lebaran permintaan akan terdorong oleh momentum tahun ajaran baru 2019/2020.
Jenis produk yang diperkirakan laku di pasaran, menurutnya, adalah notebook gaming. Sepanjang 2018 hingga kuartal I/2019, Acer mengaku penjualan notebook gaming selalu mengalami kenaikan yang signifikan.
Dia melanjutkan, terdapat tiga hal yang memengaruhi kenaikan penjualan notebook gaming. Pertama, tingginya permintaan. Andreas melihat pasar notebook gaming di Tanah Air semakin seksi karena produk tersebut tidak hanya menyasar para pemain gim, tetapi juga konten kreator.
Kedua, semakin berkembangnya ekosistem e-sport Indonesia terutama makin banyaknya kompetisi yang pada akhirnya turut menciptakan permintaan. Ketiga, dengan tingginya permintaan serta pasar yang semakin seksi, vendor-vendor IT berlomba-lomba meluncurkan produk baru.