Sambut Ramadan, Gojek-Tokopedia Gelar Program Kolaborasi Kampanye

Puput Ady Sukarno
Jumat, 2 April 2021 | 05:14 WIB
Ilustrasi pengemudi Gojek mengikuti inisiatif J3K di Bekasi./Antarann
Ilustrasi pengemudi Gojek mengikuti inisiatif J3K di Bekasi./Antarann
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadan, Gojek bekerjasama dengan Tokopedia meluncurkan program kolaborasi kampanye bagi pelanggan bertajuk 'Dekatkan yang Jauh, Kirim yang Bermakna'.

Kampanye tersebut bertujuan untuk mendukung masyarakat agar dapat tetap membangun hubungan erat dan bermakna di bulan Ramadan meski masih berada dalam situasi pandemi Covid-19.

Melalui kolaborasi itu, pengguna Tokopedia yang berbelanja pada kategori khusus 'Parsel Ramadan' akan memperoleh layanan eksklusif GoSend.

Sepanjang 13 April - 12 Mei 2021, GoSend memberikan gratis ongkir Rp15.000 yang berlaku untuk wilayah Jabodetabek. Gratis ongkir senilai Rp10.000 untuk seluruh Indonesia di luar wilayah Jabodetabek, dengan minimum pembelanjaan Rp30.000.

Head of Logistics Gojek Steven Halim mengatakan, situasi pandemi mendorong terjadinya pergeseran perilaku konsumsi masyarakat, dari offline menjadi online, baik dalam berbelanja, beribadah, maupun bersilaturahmi.

"Di bulan Ramadan, kami melihat keterbatasan untuk dapat bersilaturahmi secara tatap muka dengan leluasa justru mendorong masyarakat menjadi lebih kreatif dengan memilih mengirimkan bingkisan kepada teman maupun anggota keluarga. Hal ini tercermin dari peningkatan penggunaan layanan GoSend yang mendekati 40 persen pada Ramadan 2020 dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya, seperti dikutip, Jumat (02/03).

Steven menambahkan, kolaborasi ini tidak hanya dapat menghadirkan solusi pengiriman yang cepat, mudah, dan aman bagi pelanggan.

Tetapi juga mendorong pertumbuhan pedagang online sebagai pelaku UMKM yang selama ini telah menjadi motor pemulihan perekonomian Indonesia.

VP of Marketing Tokopedia Hilda Kitti mengungkapkan bahwa di Tokopedia, transaksi parsel makanan melonjak hampir empat kali lipat selama bulan Ramadan 2020 dibanding Ramadan tahun sebelumnya.

"Ini menandakan belanja online semakin menjadi andalan masyarakat. Dan kanal digital pun kian dimanfaatkan pegiat usaha di Indonesia untuk mempertahankan bisnis terutama saat pandemi," ujarnya.

Terbukti, lanjut dia, dari jumlah penjual di Tokopedia yang bertumbuh signifikan. Sebelum pandemi berjumlah 7,2 juta menjadi lebih dari 10 juta saat ini dan hampir 100 persennya UMKM.

Riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) pada 2020 tercatat 7 dari 10 pelaku usaha di Tokopedia mengalami kenaikan volume penjualan dengan median sebesar 133% selama pandemi.

Berdasarkan keterangan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), sektor logistik untuk e-commerce mampu bertumbuh pesat di masa pandemi mencapai 18,1 persen.

Sejalan dengan itu, seluruh layanan logistik Gojek yang terdiri dari GoSend, GoKilat, dan lainnya mencatat pertumbuhan hingga 25% selama 2020.

Pertumbuhan tersebut didukung oleh perkembangan pesat bisnis UMKM terutama segmen ritel yang memanfaatkan penjualan online dan e-commerce, sehingga berdampak pada peningkatan kebutuhan logistik untuk pengiriman barang dari belanja online.

Adapun untuk menjaga keamanan dan kesehatan mitra maupun pelanggan selama pandemi, GoSend menerapkan prosedur operasional standar (SOP) khusus yang sejalan dengan prinsip Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan (J3K) Gojek.

Dalam SOP tersebut, para mitra GoSend wajib menggunakan atribut pendukung seperti masker dalam menjalankan tugas saat perjalanan maupun bertemu pelanggan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper