Fakta-fakta Ikan Kiamat yang Muncul di Perairan Taiwan

Rendi Mahendra
Senin, 24 Juli 2023 | 13:44 WIB
Ikan oarfish dikenal sebagai ‘ikan kiamat’.
Ikan oarfish dikenal sebagai ‘ikan kiamat’.
Bagikan

2. Ikan Bertulang Terpanjang di Dunia

Oarfish  (Regalecus glesne) pertama kali dideskripsikan pada tahun 1772, tetapi jarang muncul karena hidup di kedalaman laut diperkirakan sering berada di kedalaman sekitar 3.300 kaki (1.000 meter).

Adapun ikan ini merupakan spesies ikan bertulang terpanjang yang diketahui mencapai panjang 56 kaki (17 meter). Beratnya bisa mencapai 600 pound (270 kilogram).

3. Ikan Raksasa Pemakan Plankton Kecil

Dalam mitologi ikan ini sering direpresentasikan sebagai ular laut dan monster laut, namun ikan kiamat ternyata tidak berbahaya bagi manusia. Oarfish memakan plankton kecil dan memiliki bukaan kecil pada sistem pencernaannya.

Ikan ini bahkan tidak memiliki gigi asli, melainkan memiliki struktur yang lebih tipis yang disebut penyapu insang untuk menangkap organisme kecil.

4. Ikan dengan Sisik yang Sedikit

Tidak seperti banyak ikan bertulang, oarfish justru punya sedikit sisik. Sebaliknya, ikan ini memiliki tuberkel dan lapisan keperakan dari bahan yang disebut guanin.

Meskipun ikan tersebut beradaptasi untuk bertahan hidup di bawah tekanan tinggi, di permukaan kulit mereka lembut dan mudah rusak.

5. Dagingnya Seperti Cairan Agar-Agar

Tidak banyak yang diketahui rasa dari ikan ini bahkan nelayan kadang-kadang menjadikannya sebagai tangkapan sampingan yang tidak diinginkan. Dilansir dari laman NOAA, menurut orang yang pernah mencoba memakannya dagingnya lembek dan lengket.

 

1 dari 2 halaman

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper