Harga Murah Jadi Pertimbangan Konsumen RI Belanja di e-Commerce

Redaksi
Kamis, 14 Desember 2023 | 04:53 WIB
Ilustrasi transaksi e-commerce./ Dok Freepik
Ilustrasi transaksi e-commerce./ Dok Freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Konsumen Indonesia disebut memiliki kecenderungan untuk mencari barang dengan harga murah saat berbelanja. Mereka sangat sensitif soal ‘keterjangkauan suatu barang. 

Merujuk pada riset SleekFlow terkait consumer behaviour, diketahui 83% konsumen memilih untuk window-shopping terlebih dahulu secara online sebelum membeli barang. Mereka cenderung melihat dan menimbang barang di satu platform dengan platform lainnya. 

Indonesia Marketing Manager SleekFlow Rizqi Isnurhadi mengatakan masyarakat juga memiliki perilaku untuk mendapatkan barang dengan harga termurah dari aktivitas window shopping tersebut. 

“72% konsumen lebih suka belanja online karena faktor harga yang lebih murah dibandingkan belanja di toko offline. Artinya, brand yang memiliki toko online dan menggunakan strategi marketing yang tepat bisa meningkatkan peluang kenaikan penjualan menjadi lebih tinggi,” kata Rizqi dikutip, Kamis (14/12/2023). 

Perilaku lain yang dialami masyarakat Indonesia, kata Rizqi, adalah keinginan mendapatkan respons cepat dari chat yang dikirim ke sebuah brand. Rata-rata, konsumen berharap pesannya dibalas dalam waktu 1-2 menit, terutama untuk bisnis yang yang membutuhkan konsultasi seperti elektronik. 

“Kami juga melihat pada 2023, ada tiga kebutuhan utama dari brand seperti, Whatsapp Business API untuk kebutuhan broadcast, centang hijau, hingga otomasi Whatsapp. Membangun platform omnichannel serta customer relationship management (CRM) dengan status kami sebagai mitra resmi WhatsApp Business Solution Provider,” ujarnya. 

Sementara itu untuk 2024, dia memperkirakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pengembangan bisnis secara umum seperti, pemisahan secara tegas antara media sosial sebagai media promosi dengan marketplace sebagai media bertransaksi membuat platform media sosial akan mempertajam fitur promosinya. 

Pebisnis juga harus memperhatikan loyalitas konsumen karena beberapa platform marketplace cenderung mengurangi promo dan meningkatkan biaya admin hingga transaksi. 

“Hal ini, jelas berdampak terhadap konsumen yang sensitif terhadap harga, tapi bagus untuk melahirkan persaingan bisnis yang sehat,” kata Rizqi. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper