Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan smartphone Samsung bekerja sama dengan perusahaan chipset Qualcomm kembali menghadirkan chip berbasis AI, Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy yang berada di dalam ponsel Samsung Galaxy S24 Ultra dan Plus.
Vice President & Head of Technology Strategy Team Samsung Mobile Inkang Song mengatakan Snapdragon 8 Gen 3 untuk Galaxy ini akan menetapkan standar untuk pengalaman seluler premium dan AI generatif.
“Dengan seri flagship Galaxy S24, Qualcomm dan Samsung berikan pengalaman seluler paling premium dan canggih hingga saat ini, dengan Galaxy AI,” ujar Inkang, dikutip Kamis (18/1/2024).
Adapun, kata Inkang, Galaxy S24 Ultra nantinya akan secara global termasuk Indonesia, tetapi Galaxy S24 Plus yang hanya tersedia di beberapa negara.
Senior Vice President and General Manager of Mobile Handset Qualcomm Technologies Chris Patrick mengatakan hipset AI dalam Galaxy S24 Series ini dilengkapi oleh AI generatif yang dapat membuat hasil foto menjadi lebih profesional, meningkat pengalaman bermain game, dan koneksi yang super cepat.
Selain itu, chip AI ini juga menawarkan salah satu solusi autentikasi di ponsel yang paling andal, karena juga dilengkapi dengan teknologi Qualcomm® 3D Sonic Gen 2.
Namun, memang tidak dijelaskan kelebihan lain chipset AI ini dibandingkan chipset AI Exynos 2200 ataupun Exynos 2400 yang sebelumnya digunakan ataupun akan digunakan Samsung.
Diketahui, ini bukanlah pertama kalinya Samsung mengumumkan akan menggunakan chipset yang dilengkapi dengan AI.
Sebelumnya, Samsung Galaxy S21 FE dan Samsung S23 FE juga sudah dilengkapi dengan chipset Exynos 2200 yang juga berbasis AI. Selain itu, S24 disebut-sebut juga akan menggunakan chipset AI Exynos 2400.
Dikutip dari berbagai sumber, chipset AI Exynos 2200 lebih berfokus ke kamera, karena memiliki fitur AI di kamera untuk menangkap dan mengikuti objek saat merekam.
Selain itu, adapula fitur detail enhancer berbasis AI yang membuat gambar dapat tetap detail meskipun berada di kondisi yang kurang mendukung.
Sementara untuk Exynos 2400, disebut sebut memiliki kemampuan text-to-image AI dan kinerja pengolahan kecerdasan buatan yang mencapai 14,7x dibandingkan Exynos 2400.
