Bisnis.com, JAKARTA - Para ilmuwan telah mengungkapkan beragam lanskap Planet Mars yang berpotensi besar sebagai destinasi eksplorasi pada masa depan.
Tempat eksplorasi tersebut sangat bergantung pada logistik dan keselamatan saat pendaratan. Adapun untuk misi-misi mendatang kemungkinan besar tempat pendaratan berupa dataran datar, melansir dari Space Kamis (14/3/2024).
Gunung berapi yang besar, jurang yang dalam, dan kawah kemungkinan tidak memiliki air mengalir merupakan beberapa perbedaan menonjol dari Mars yang menarik perhatian para pelancong antariksa dan turis di masa depan.
Berikut merupakan tempat-tempat yang dapat dikunjungi ketika berada di Mars.
1. Olympus Mons
Gunung berapi raksasa yang terbentuk ketika lava secara bertahap mengalir turun dari lereng gunung. Kemungkinan para penjelajah di masa depan dapat dengan mudah mendaki gunung ini karena hanya memiliki kemiringan rata-rata 5%.
Dengan ketinggian mencapai 25 kilometer, Olympus Mons hampir tiga kali lebih tinggi dari Gunung Everest di Bumi, yang memiliki ketinggian sekitar 8,9 km. Puncak gunung ini memiliki kelebaran seluas 85 km.
2. The North and South Poles
Penglihatan kita terhadap Kutub Selatan berasal dari orbiter, sementara Kutub Utara diperiksa secara dekat oleh pendarat Phoenix pada tahun 2008. Mars memiliki dua area beku di kutubnya, masing-masing dengan komposisi yang agak berbeda.
Menurut NASA, suhu di musim dingin di dekat kutub utara dan selatan begitu rendah sehingga karbon dioksida mengembun di permukaan atmosfer untuk membentuk es.
Proses tersebut berbalik pada musim panas, ketika karbon dioksida mengalami sublimasi kembali ke atmosfer. Karbon dioksida tersebut sepenuhnya menghilang di belahan bumi utara, meninggalkan tutup es air.
Namun, sebagian dari es karbon dioksida tetap berada di atmosfer selatan. Semua pergerakan es ini memiliki dampak besar pada iklim Mars, menghasilkan angin dan efek-efek lainnya.
3. Tharsis volcanoes
Menurut NASA, Tharsis menjadi tuan rumah bagi 12 gunung berapi raksasa di zona yang kira-kira luasnya 4000 km.
Seperti Olympus Mons, gunung berapi ini memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada yang ada di Bumi, kemungkinan besar karena gaya tarik gravitasi Mars yang lebih kecil, yang memungkinkan gunung berapi mencapai ketinggian yang lebih tinggi.
Ada kemungkinan letusan dari gunung berapi ini berlangsung hingga dua miliar tahun, yang merupakan setengah dari sejarah Mars.