Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan pengadaan internet Starlink milik Elon Musk di ratusan puskesmas akan melalui standar proses yang berlaku.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengatakan Kemenkes berencana menghadirkan internet Starlink di puskesmas.
Kemenkes mencatat dari 10.000 puskesmas di Indonesia, sekitar 745 tidak memiliki akses internet sama sekali dan 1.475 memiliki akses internet yang terbatas. Semuanya tersebar di 7.000 pulau di Indonesia.
Kemenkes ingin puskesmas tersebut dapat akses internet yang layak sehingga layanannya tidak akan berbeda dengan puskesmas yang ada di daerah perkotaan.
Saat ini Kemenkes tengah melakukan uji coba layanan Starlink di tiga puskesmas di Bali dan Maluku. Jika uji coba berjalan lancar, tidak menutup kemungkinan Starlink hadir di ratusan puskesmas lainnya.
“Bila menggunakan anggaran bersumber APBN harus mengikuti ketentuan yang berlaku,” kata Nadia kepada Bisnis, Rabu (19/6/2024).
Nadia menambahkan dalam uji coba tersebut Kemenkes memperhatikan berbagai hal mulai dari kualitas layanan, kestabilan hingga proses keamanan data, mengingat data yang akan diolah Starlink nantinya adalah data-data seputar kesehatan.
“Pasti ini [keamanan data] menjqdi bagian yang akan dibahas dalam perjanjian kerja sama ke depan,” kata Nadia.
Diketahui, saat ini fasilitas layanan kesehatan di Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria, telah menggunakan Starlink.
Peluncuran dan uji coba Starlink di Bali dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, peningkatan konektivitas internet dapat membuka akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dan memudahkan akses komunikasi antar-daerah sehingga pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan bisa real time.
Aktivitas ini juga mendukung agenda digitalisasi transformasi kesehatan Indonesia.
Uji coba tersebut untuk mengetahui pencatatan data imunisasi, skrining penyakit tidak menular (PTM), atau penimbangan balita secara digital oleh tenaga kesehatan (nakes) melalui Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK). Selanjutnya, data tersebut akan ditampilkan secara real time melalui dasbor ASIK.
Infrastruktur ini juga diharapkan dapat digunakan untuk layanan telemedisin, telekonsultasi, dan pemantauan pasien secara daring, sehingga masyarakat mendapatkan akses untuk layanan spesialis meski tinggal di daerah terpencil dan terluar.
Biaya untuk berlangganan dan pengadaan infrastruktur Starlink oleh puskesmas tidak menggunakan anggaran Kemenkes, tetapi menggunakan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di bawah Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditransfer pemerintah pusat ke pemerintah daerah setiap tahunnya.
Sekjend Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Marwan O. Baasir mempertanyakan mengenai kerja sama yang terjalin antara Kemenkes dengan Elon Musk perihal pengadaan internet untuk ratusan Puskesmas di Indonesia. Pasalnya, selama ini operator seluler harus melalui lelang untuk dapat memberikan layanan ke pemerintahan.
“Tetapi Starlink ini tiba-tiba dapat kesempatan memberikan internet puskesmas … ini kan seperti karpet merah,” kata Marwan.