Mengenal Fenomena Bediding, Ketika Udara Dingin saat Musim Kemarau

Redaksi
Rabu, 24 Juli 2024 | 10:34 WIB
Ilustrasi gelombang panas atau heatwave. Dok BMKG
Ilustrasi gelombang panas atau heatwave. Dok BMKG
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Secara umum, udara dingin akan terjadi pada saat musim hujan, sementara cuaca panas terik terjadi pada musim kemarau. Namun, apa jadinya bila udara dingin tersebut justru terjadi saat musim kemarau?

Fenomena ini biasa disebut “Bediding”. Bedding sendiri membuat suhu udara yang ada menjadi lebih dingin daripada biasanya.

Lantas, apakah hal tersebut normal terjadi? Perlukah kita waspada terhadap fenomena tersebut?

Dilansir dari Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan, berikut beberapa informasi terkait fenomena Bediding:

Apakah bediding normal terjadi?

Dalam konteks klimatologi, fenomena ini merupakan hal yang normal terjadi. Musim kemarau umumnya ditandai dengan hujan yang jarang terjadi, yang menyebabkan jumlah awan berkurang dan pada akhirnya tidak menutupi bumi.

Karena awan tidak menutupi bumi, radiasi matahari lebih cepat masuk ke bumi. Akibatnya, lebih banyak pula yang dilepaskan kembali ke atmosfer luar–dalam bentuk radiasi balik gelombang panjang. Udara dekat permukaan pun menjadi terasa lebih dingin–terutama saat malam ke pagi hari.

Curah hujan yang berkurang juga menyebabkan rendahnya tingkat kelembapan udara. Artinya, uap air di dekat permukaan bumi juga semakin sedikit.

Pada beberapa daerah di Indonesia yang berada di dekat garis khatulistiwa hingga bagian utara, situasi seperti ini umum terjadi. Meski udara di pagi hari cenderung lebih dingin, udara di siang hari akan cenderung lebih panas.

Sementara itu, suhu udara di wilayah selatan Indonesia–seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara–cenderung lebih rendah daripada suhu udara di periode bulan lainnya. Fenomena tersebut akan cukup terasa saat bulan Juli.

Faktor lain yang menyebabkan fenomena ini bisa terjadi adalah karena hembusan angin monsun Australia. Bulan Juli juga merupakan puncak dari musim dingin di Australia, sehingga tidak heran apabila udara di Indonesia bagian Selatan menjadi lebih dingin–sekalipun matahari bersinar terang.

Perlukah kita mewaspadai bediding?

Seperti yang disebutkan di atas, bedding merupakan fenomena yang normal terjadi. Hal yang perlu Anda waspadai secara umum adalah bagaimana Anda menjaga kesehatan diri sendiri.

Dilansir dari Arootah, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan:

1. Tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup.
2. Pilih makanan yang menyegarkan dan kaya akan nutrisi.
3. Olahraga di luar ruangan.
4. Berinteraksi dengan alam sebagai bentuk relaksasi.
5. Melakukan proteksi diri terhadap sinar matahari saat keluar rumah.
6. Melakukan perawatan diri.
7. Tetap terlibat dalam kegiatan sosial.
8. Pastikan Anda memiliki jam tidur yang teratur. (Rafi Abid Wibisono)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper