Avow Gandeng Mitra OEM Tawarkan Akses ke 1,5 Miliar Pengguna Smartphone RI

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 26 Juli 2024 | 11:47 WIB
Pengguna bermain sosial media di smartphone
Pengguna bermain sosial media di smartphone
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - AVOW, perusahaan pemasaran aplikasi asal Jerman, bekerja sama dengan mitra OEM menawarkan akses ke miliaran pengguna aktif smartphone Indonesia, untuk menghadirkan iklan yang terukur.

Untuk diketahui, Original Equipment Manufacturer (OEM) merupakan perusahaan yang menghadirkan suatu produk dengan kualitas mirip original, tetapi punya merek yang berbeda. Meskipun sama, OEM bukan barang tiruan.

Director of Business Development AVOW Asia Tenggara Julie Huang mengatakan perusahan terus menambahkan OEM baru ke dalam daftar dan menarik klien dari berbagai sektor di pasar Indonesia.

Perusahaan membantu mitra mendorong produk-produk tersebut melalui iklan ke smartphone masyarakat. Adapun pada tahun ini, perusahaan akan menggandeng lebih banyak perusahaan untuk mendorong produk mereka ke miliaran smartphon di Tanah Air.

“Kami berencana bermitra dengan merek-merek terkemuka di Indonesia menyediakan akses ke lebih 1,5 miliar pengguna aktif harian melalui kemitraan OEM AVOW,” kata Huang kepada Bisnis, Jumat (26/72024). 

Huang menambahkan dalam mengejar pertumbuhan bisnis, perusahaan juga akan memperluas basis klien di Indonesia dan meningkatkan adopsi solusi periklanan dengan mengandalkan Dynamic Preloads. 

Dynamic Preloads adalah merupakan sebuah alat pemasar mobile yang memungkikan pengguna smartphone melakukan interaksi dengan klien.

Huang mengatakan bahwa perangkat tersebut merupakan perangkat premium dengan metode penagihan dilakukan ketika klien telah berinteraksi dengan aplikasi kilen.   

Sementara itu, CRO dan Co-Founder Spesialis Periklanan OEM Seluler AVOW Ashwin Shekhar mengatakan konsumen melihat banyak iklan setiap hari, dan mereka lebih cenderung terlibat dengan iklan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat. 

Hal ini sejalan dengan laporan IAB tahun 2023 yang memprediksi bahwa peraturan privasi akan mendorong iklan seluler ke arah relevansi kontekstual, dengan fokus pada maksud pengguna untuk iklan bertarget.

Dengan rencana penghentian GAID (Google Advertising ID) pada akhir 2024 dan pergeseran ke arah Google Privacy Sandbox yang lebih tidak ramah iklan, menurutnya, OEM seluler memiliki keunggulan potensial. 

Tidak seperti platform tradisional yang mengandalkan data pihak ketiga, OEM memiliki akses ke banyak informasi pihak pertama langsung dari perangkat yang mereka buat - data melampaui demografi dan membuka peluang penargetan yang unik. 

Tidak seperti iklan seluler tradisional, lanjutnya, iklan OEM seluler memungkinkan klien untuk menceritakan sebuah cerita dan menjangkau audiens di berbagai titik sentuh selama mereka menggunakan perangkat mereka. 

“Misalnya, kampanye iklan untuk game baru dapat menjangkau pengguna langsung dari lockscreen dengan iklan visual lockscreen, diikuti dengan iklan video splash dari game tersebut saat membuka aplikasi sistem. Ketika pengguna mengakses toko aplikasi alternatif, game tersebut dapat ditampilkan di bagian depan dan tengah untuk dilihat oleh semua orang,” kata Ashwin. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper