Bakti Kominfo Libatkan 80 Badan Usaha Pacu Kematangan Desa Lewat Konektivitas

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 23 Agustus 2024 | 19:36 WIB
Warga menggunakan ponsel dengan latar BTS di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis (9/2/2023).
Warga menggunakan ponsel dengan latar BTS di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis (9/2/2023).
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) melibatkan 80 badan usaha untuk mendorong kematangan atau maturitas desa melalui digitalisasi

Kehadiran Bakti tidak hanya sebatas membangun konektivitas di daerah rural, juga terlibat mengembangkan desa-desa dengan infrastruktur internet yang telah terbangun melalui program kemandirian desa melibatkan badan usaha. 

Berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis, Pulau Jawa menjadi pulau dengan jumlah badan usaha terbanyak yang terlibat dalam program. Total ada 19 badan usaha. 

Pulau Kalimantan menempati urutan kedua dengan 18 badan usaha, diikuti oleh Sulawesi (10 badan usaha), Sumatra (7 badan usaha) dan Maluku & NTT dengan 2 badan usaha. 

Dalam mendorong maturitas desa, badan usaha akan bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa internet (ISP) yang merupakan pengguna jaringan tulang punggung (backbone) Palapa Ring Bakti. 

ISP mengambil kapasitas bandwidht dari Palapa Ring yang kemudian didorong lebih dalam ke desa-desa bekerja sama dengan berbagai pihak mulai dari Bumdes hingga RT/RW. 

Internet yang dihadirkan tersebut digunakan untuk berbagai hal seperti menjalankan tata kelola pemerintahan berbasis digital, edukasi, hingga berjualan secara daring.

Kemudian internet yang dihadirkan juga akan digunakan untuk mendorong penetrasi finansial hingga menggerakan perangkat-perangkat yang terhubung dengan internet atau Internet of Things (IoT) untuk tujuan produktivitas. 

Pemanfaatan infrastruktur internet di desa-desa
Pemanfaatan infrastruktur internet di desa-desa

Sebagai contoh, BUMDesma Panca Mandala yang berada di Desa Mandala Mekar, Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menghadirkan konektivitas internet ke 17 desa di 7 Kecamatan. Infrastruktur internet berbasis serat optik dan gelombang mikro (Microwave) tersebut digunakan oleh  instansi desa, sekolah hingga perumahan. 

Melalui internet tersebut, BUMDesma Panca Mandala juga membangun kapasitas masyarakat dengan memberikan pelatihan seputar pemanfaatan jaringan internet, coding, pemanfaatan IoT hingga pandu digital. Total kapasitas yang dimanfaatkan BUMDesma Panca Mandala adalah 400 Mbps.  

Contoh lainnya adalah BUMDes Maju Bersama. Dengan total kapasitas 2,5 Gbps, BUMDesma Maju Bersama menghadirkan konektivitas ke 134 desa dan 23 instansi di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. 

Hadirnya konektivitas di Desa Sejiram dimanfaatkan oleh berbagai sektor mulai dari UMKM, sekolah hingga beberapa perusahaan menengah. 

BUMDes juga terlibat dalam membangun kapasitas masyarakat melalui sejumlah pelatihan mulai dari Pandu Digital, pembuatan video, hingga pemanfaatan media sosial untuk hal-hal produktif.  

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Media Digital
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper