Akses Internet Makin Merata, Kedaulatan Data Perlu Ditingkatkan

Lukman Nur Hakim
Rabu, 16 Oktober 2024 | 20:19 WIB
Salah satu BTS 4G di daerah 3T. Kehadiran infrastruktur digital diharapkan dapat memangkas gap sehingga masyarakat di daerah tertinggal juga dapat terhubung dengan dunia yang luas lewat internet/sumber: Bakti
Salah satu BTS 4G di daerah 3T. Kehadiran infrastruktur digital diharapkan dapat memangkas gap sehingga masyarakat di daerah tertinggal juga dapat terhubung dengan dunia yang luas lewat internet/sumber: Bakti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) menilai pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) cukup berhasil dalam meningkatkan pemerataan akses internet. Pekerjaan rumah selanjutnya adalah memastikan data yang mengalir di infrastruktur internet tetap berdaulat. 

Sekretaris Umum APJII Zulfadly Syam mengatakan bahwa dalam 10 tahun kepemimpinan Jokowi, APJII melihat infrastruktur internet menjadi suatu hal yang diutamakan oleh pemerintahan Jokowi.

Salah satunya adalah proyek Palapa Ring. Palapa Ring sendiri adalah proyek pembangunan jaringan kabel serat optik nasional yang menghubungkan 90 kabupaten/kota di seluruh Indonesia

“Kami melihat bahwa yang sudah dilakukan (Jokowi) sudah cukup baik dalam konteks pemerataan internet sudah makin baik, artinya pemerintah ikut serta, gak nunggu cuma swasta saja,” kata Zulfadly dalam agenda Bisnis Indonesia Forum, Rabu (16/10/2024).

Dari sisi infrastruktur, kata Zulfadly, pada periode pertama Joko Widodo menggejot penggelaran Palapa Ring. Kemudian pada periode kedua, dipacu utilisasi Palapa Ring. 

“Dengan demikian penggunaan akses internet yang mulai merata ini, hasil survei kita kan sudah menunjukkan 79,5% penduduk di Indonesia sudah melek internet sesuai survei kami di Januari 2024,” ujarnya.

Akan tetapi, Zulfadly mengungkapkan Indonesia belum memiliki kedaulatan data meski akses internet sudah merata.

Hal ini, kata Zulfadly menjadi catatan penting APJII untuk 10 tahun kepemimpinan Jokowi pada sektor komunikasi dan informatika.

“Walaupun memang catatan-catatan kami ternyata dengan digitalisasi yang semakin baik, Pak Jokowi lupa mungkin bagaimana mempertahankan kedaulatan data kita," ucap Zulfadly.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper