Marak AI Generatif, Teknik Pemasaran Perlu Lebih Personal

Rio Sandy Pradana
Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:37 WIB
Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Dok Freepik
Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Dok Freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) generatif membuat teknik pemasaran perlu dilakukan secara personal.

WebEngage, platform pemasaran otomatis, menyebut cara bisnis di kawasan Asia Pasifik dalam hal interaksi dengan pelanggan bisnis mereka perlu dilakukan revolusi. Terlebih, penggunaan AI generatif kini makin masif.

Berdasarkan data International Data Corporation (IDC), investasi AI generatif di wilayah Asia Pasifik bakal menembus US$110 miliar dalam empat tahun ke depan.

Fakta tersebut menjadi alasan utama WebEngage untuk melakukan ekspansi ke pasar Asia Pasifik, salah satunya wilayah Indonesia. Melalui rangkaian sistem komprehensif memungkinkan para pelaku usaha bisa memasarkan produk mereka lebih personal dan efektif.

Vice President of Growth Markets (MEA, Americas, APAC), WebEngage, Hetarth Patel, menekankan Indonesia dan Asia Pasifik merupakan pasar kunci bagi perusahaan, mengingat meningkatnya permintaan akan solusi interaksi pelanggan yang dipicu oleh ekonomi digital yang dinamis.

“Dalam kondisi pasar yang kompetitif saat ini, pelaku bisnis makin menyadari pentingnya interaksi pelanggan yang dipersonalisasi," katanya dalam siaran pers, Jumat (18/10/2024).

Dia menuturkan perusahaan akan meningkatkan pengalaman pelanggan dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan di Asia Pasifik untuk bisnis yang menyasar segmen (B2C) melalui pemanfaatan teknologi, termasuk AI.

Pihaknya telah membangun ekosistem mitra yang kuat seperti Global System Integrators, Consulting Houses, dan Digital Marketing Agencies di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.

Dia berpendapat kondisi saat ini menunjukkan adanya kesenjangan signifikan dalam adopsi AI generatif di kalangan pelaku usaha, yang membatasi kemampuan mereka untuk menciptakan konten yang sangat personal dan melakukan eksperimen.

Menurutnya, dengan mengintegrasikan kemampuan AI, bisnis dapat meningkatkan kreativitas dan mencapai tingkat efisiensi yang baru. Mitra WebEngage dari berbagai industri, telah membuktikan peningkatan pendapatan dan margin hingga 40%.

WebEngange
WebEngange

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper