Ada 4,6 Juta Serangan Malware Kuartal III/2024, Ini 8 Cara Menghindarinya

Lukman Nur Hakim
Senin, 25 November 2024 | 11:58 WIB
Ilustrasi email/dok. Kaspersky
Ilustrasi email/dok. Kaspersky
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky melaporkan telah memblokir 4.616.837 serangan berbasis web terdeteksi pada kuartal III/2024, dengan mayoritas serangan berasal dari luar jaringan (luring). 

Selain itu, pada kuartal ketiga tahun ini produk Kaspersky juga mendeteksi 9,307,255 insiden lokal pada komputer peserta KSN di Indonesia, menempatkan negara ini di posisi ke-69 secara global. 

Worms dan virus file merupakan penyebab sebagian besar insiden tersebut. Data ini menunjukkan seberapa sering pengguna diserang oleh malware yang disebarkan melalui drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD, serta metode "offline" lainnya.

General Manager untuk Asia Tenggara dan Negara-negara Berkembang Asia Kaspersky, Yeo Siang Tiong mengatakan bahwa serangan siber akan terus menargetkan individu dan bisnis dalam berbagai bentuk dan ukuran. Maka dari itu dirinya menilai perkembangan digital sangat penting.

Kaspersky melihat saat ini sudah banyak kemajuan teknologi di dalam negeri seperti penggunaan teknologi biometrik dan kecerdasan buatan (AI). 

Pengambilan keputusan berbasis data juga bergerak melampaui departemen TI dengan keterlibatan yang lebih proaktif dari para eksekutif C-Level. 

“Sementara tren yang berubah ini membawa peluang dan pertumbuhan, ini perlu diadopsi dengan tingkat kewaspadaan yang sama karena penjahat siber selalu menunggu tren berikutnya untuk dieksploitasi,” kata Yeo Siang Tiong, Senin (25/11/2024).

Ilustrasi peretas
Ilustrasi peretas

Yeo Siang Tiong menuturkan saat ini, ancaman siber semakin canggih karena pelaku ancaman berevolusi untuk mengaburkan kode berbahaya guna melewati analisis dan simulasi statis. 

Perlindungan terhadap ancaman tersebut memerlukan solusi keamanan yang andal dan kuat yang memanfaatkan metode berbasis ML proaktif dan analisis perilaku dalam mendeteksi dan menangkis serangan waktu nyata.

Maka dari itu, untuk meningkatkan keamanan perusahaan, Kaspersky merekomendasikan para perusahaan untuk memantau secara berkala.

Pertama, pembaruan perangkat lunak. Kedua adalah mendirikan pusat operasi keamanan dan menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh. 

Berikut cara menjaga pembaruan perangkat lunak di perangkat agar terhindar dari serangan siber.

1. Selalu perbarui perangkat lunak di semua perangkat untuk mencegah penyerang mengeksploitasi kerentanan dan menyusup ke jaringan organisasi.

2. Segera instal patch yang tersedia untuk solusi VPN komersial yang menyediakan akses bagi karyawan jarak jauh dan bertindak sebagai gateway di jaringan Anda. 

3. Cadangkan data secara teratur dan pastikan data dapat diakses dengan cepat saat dibutuhkan atau dalam keadaan darurat.

4. Hindari mengunduh dan menginstal perangkat lunak bajakan atau perangkat lunak dari sumber yang tidak dikenal/tidak terverifikasi.

5. Jangan mengekspos layanan desktop/manajemen jarak jauh (seperti RDP, MSSQL, dll.) ke jaringan publik kecuali benar-benar diperlukan dan selalu gunakan kata sandi yang kuat, autentikasi dua faktor, dan aturan firewall untuk layanan tersebut.

6. Pantau akses dan aktivitas dengan memanfaatkan visibilitas di jaringan untuk menemukan aktivitas yang tidak biasa, dan kendalikan akses pengguna sesuai kebutuhan dan persyaratan untuk meminimalkan risiko akses tidak sah dan kebocoran data.

7. Menyusun catatan petunjuk darurat keamanan dan pastikan petunjuk tersebut terkini. Kaspersky dapat melakukan latihan simulasi untuk membantu menjalankan simulasi darurat.

8. Menilai dan mengaudit rantai pasokan dan akses layanan terkelola ke lingkungan Anda. Kaspersky menawarkan layanan penilaian kompromi jika Anda menduga bahwa Anda mungkin mengalami insiden siber.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper