Bisnis.com, JAKARTA -- Mengantisipasi kejahatan Deepfake, kini perusahaan verifikasi digital menemukan pendeteksi penipuan melalui deepfake menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI). Hal ini dapat memudahkan menghalau ancaman penipuan terutama di bisnis jasa finansial.
Verihubs memperkenalkan teknologi terbaru berbasis AI, Deepfake Detection. Solusi ini hadir sebagai perlindungan utama bagi perusahaan yang mengandalkan proses e-KYC (electronic Know Your Customer) untuk mengidentifikasi pelanggan mereka dengan lebih aman.
Teknologi ini dirancang untuk menangkal segala bentuk penipuan identitas yang menggunakan gambar atau video deepfake, yang sering kali sulit dideteksi dengan metode konvensional.
“Teknologi kami mampu menganalisis video dan gambar secara mendalam dan cermat memastikan proses e-KYC berlangsung dengan tingkat keamanan tertinggi. Kami juga melakukan pemantauan, riset, dan pengujian yang berkelanjutan mengimbangi kemajuan teknologi deepfake yang semakin canggih,” ujar Brahmastro Kernaraman, Head of AI Verihubs, dikutip Minggu (8/12/2024).
Verihubs melayani lebih dari 450 klien di Indonesia dan mancanegara, Verihubs dikenal sebagai mitra dalam layanan verifikasi identitas. Saat ini, Verihubs sudah dipercaya banyak industri mulai dari lembaga pemerintahan, keuangan, asuransi, hingga industri kesehatan.
CEO Verihubs, Rick Firnando menambahkan inovasi ini menjadi langkah besar memastikan kepercayaan pelanggan di era transformasi digital.
"Teknologi Deepfake Detection memudahkan perusahaan dalam melindungi diri dari ancaman penipuan digital, menciptakan fondasi kuat untuk pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan,” terangnya.
Selain Deepfake Detection, Verihubs juga menyediakan layanan e-KYC lainnya seperti Face Recognition untuk verifikasi wajah real-time dan Optical Character Recognition (OCR) untuk ekstraksi data otomatis dari dokumen identitas. Dengan layanan lengkap ini, Verihubs memastikan proses e-KYC lebih cepat, aman, dan efisien bagi berbagai industri.
Melalui teknologi Deepfake Detection, Verihubs menyediakan solusi terkini yang memungkinkan perusahaan meningkatkan keamanan, efisiensi, dan kepercayaan pelanggan dalam era digital.
Deepfake Detection dari Verihubs membawa perlindungan lebih terhadap ancaman penipuan identitas berbasis generative AI (GenAI), mulai dari manipulasi wajah hingga dokumen palsu. Teknologi Verihubs telah diakui secara internasional melalui sertifikasi dari National Institute of Standards and Technology (NIST).
Sertifikasi ini mencakup Face Recognition Testing Environment (FRTE) untuk kategori FRTE 1:1 dan 1:N dengan akurasi verifikasi 99,95% , menjadikan Verihubs sebagai yang tercepat dan terakurat di Indonesia. Selain itu, Verihubs juga tersertifikasi dalam kategori FATE Presentation Attack Detection (PAD) untuk deteksi perbedaan antara biometrik asli dan artefak seperti foto, video, atau topeng 2D/3D.