Bisnis.com, JAKARTA – The Central Division Cybercrime melaporkan adanya tindak peretasan kredensial logi di lokapasar India, Mysore Sales International Limited (MSIL), oleh seorang pria tak dikenal yang membeli 17 tiket pesawat pada 17 Desember 2024.
Mysore Sales International Limited (MSIL) merupakan perusahaan milik pemerintah negara bagian Karnataka, India, yang telah beroperasi selama enam dekade dan memiliki peran penting dalam memasarkan berbagai macam barang dan jasa.
MSIL memasarkan berbagai macam produk, mulai dari buku catatan hingga barang-barang konsumsi, layanan perjalanan wisata dan tabungan berkelompok yang dikenal sebagai chit fund.
Melansir dari The Hindu, kerugian yang disebabkan akibat peretasan itu mencapai 280.000 rupee atau sekitar Rp53,32 juta.
Adapun, aksi peretasan itu diketahui usai staf administrasi MSIL memeriksi situs web mereka. Sayangnya 11 dari 17 tiket yang dibeli oleh seorang tak dikenal itu telah digunakan. Di mana, rute perjalanannya yakni dari Mumbai ke India dan dari Dubai ke India.
Sementara itu, 3 tiket yang belum sempat digunakan oleh peretas dipastikan telah dilakukan pemblokiran. Mulanya, 3 tiket itu rencananya bakal digunakan untuk penerbangan dari Delhi menuju ke Dubai.
Staf Administrasi MSIL, Ravikumar K. Mengaku telah melaporkan hal tersebut. Di mana, dirinya mengklaim telah mengantongi nomor ponsel dan ID email yang digunakan pelaku peretasan untuk memesan tiket menggunakan ID perusahaannya.
Namun demikian, hingga saat ini belum diketahui pasti identitas 11 penumpang yang telah bepergian menggunakan tiket curian tersebut.
Disebutkan bahwa, pihak kepolisian tela melakukan penyelidikan dan mencari rincian identitas 11 penumpang yang pergi menggunakan fasilitas hasil retasan itu.