Bisnis.com, JAKARTA - Meta, perusahaan induk Instagram dan Whatsapp, mengumumkan penunjukan Joel Kaplan sebagai Kepala Kebijakan Meta menggantikan Nick Clegg mengundurkan diri setelah tujuh tahun menjabat.
Penunjukan ini disinyalir sebagai upaya Mark Zuckerberg untuk mendekati Donald Trump, mengingat Joel merupakan seorang Republikan di internal Meta.
Melansir dari The Verge, Jumat (3/1/2025) dalam pengumumannya di Facebook, Clegg menyatakan bahwa ini adalah waktu yang tepat baginya untuk meninggalkan Meta.
Selain itu, dirinya mengungkapkan keyakinannya bahwa Kaplan adalah orang yang tepat untuk menggantikan posisinya sebagai Kepala Kebijakan Global Meta.
“Joel jelas merupakan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat,” tulis Clegg.
Clegg pun menyampaikan bahwa Kaplan merupakan individu yang siap untuk memimpin strategi perusahaan seiring dengan perkembangan ekspektasi publik dan politik mengenai teknologi.
Diketahui Clegg, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil perdana menteri Inggris dari Partai Demokrat Liberal, bergabung dengan Meta pada 2018 dan memainkan peran penting dalam merumuskan kebijakan perusahaan pasca skandal Cambridge Analytica.
Clegg juga terlibat dalam pengambilan keputusan terkait misinformasi, termasuk pelarangan akun Trump setelah serangan 6 Januari 2021. Pada bulan Desember, Clegg membalikkan beberapa kebijakan moderasi konten perusahaan, mengakui bahwa Meta telah keliru memoderasi terlalu banyak hal.
CEO Meta Mark Zuckerberg memberikan pujian kepada Clegg atas kontribusinya, menyatakan bahwa ia telah membawa dampak besar dalam memperkuat suara dan nilai-nilai Meta, serta visinya tentang kecerdasan buatan dan metaverse.
“Anda telah membuat dampak penting dalam memajukan suara dan nilai-nilai Meta di seluruh dunia, serta visi kami untuk AI dan metaverse,” kata Zuckerberg dalam tanggapan terhadap unggahan Clegg.
Di sisi lain, Zuckerberg juga menyatakan keyakinannya bahwa Kaplan, dengan pengalaman dan wawasan mendalam, akan memimpin kebijakan Meta ke arah yang tepat.
“Saya senang Joel akan mengambil peran ini selanjutnya mengingat pengalaman dan wawasannya yang mendalam dalam memimpin kerja kebijakan kami selama bertahun-tahun,”
Adapun, peran Kaplan sebagai kepala kebijakan global datang di tengah upaya CEO Meta Mark Zuckerberg untuk lebih mendekatkan diri dengan Trump, meskipun hubungan keduanya sempat tegang.
Zuckerberg dilaporkan menyumbangkan $1 juta untuk pelantikan Trump dan bertemu dengannya di Mar-a-Lago pada November lalu. Meskipun sebelumnya berselisih, Zuckerberg kini tampak lebih mendukung pendekatan pro-Trump seiring dengan semakin dekatnya pelantikan presiden.