Bos Northstar Patrick Walujo: Kasus Fraud eFishery Memalukan

Annisa Kurniasari Saumi
Jumat, 17 Januari 2025 | 07:50 WIB
Logo eFishery tertempel di alat Feeder makanan ikan/ website eFishery
Logo eFishery tertempel di alat Feeder makanan ikan/ website eFishery
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Investor awal eFishery dan salah satu pendiri Northstar Patrick Walujo menuturkan kasus yang terjadi pada eFishery cukup memalukan dan merusak kredibilitas dan komunitas startup Indonesia.

Berbicara di depan private equity dan para investor, Patrick menuturkan apa yang terjadi pada kasus eFishery benar-benar memalukan. Dia bahkan menyebut kasus ini adalah aib bagi semua orang yang menjalankan eFishery.

"Saya bukan bagian dari tim investigasi, rekan-rekan saya yang menangani hal itu. Namun, dari pandangan awal, saya percaya ini adalah fraud sistematis," kata Patrick, di Indonesia PE-VC Summit 2025, Kamis (16/1/2025).

Dia melanjutkan, dirinya sebelumnya telah mengirim tim ke eFishery untuk melakukan beberapa pemeriksaan. Menurutnya hal tersebut adalah prosedur bisnis yang normal.

Pihaknya juga baru saja mendapatkan salinan percakapan dari tim eFishery yang berhubungan dengan tim miliknya.

"Jelas jika semua ini adalah masalah besar dan bersifat sistematis. Jadi ini benar-benar mengejutkan," ucapnya.

Patrick juga menambahkan kerusakan yang ditimbulkan akibat fraud eFishery ini terhadap Indonesia, komunitas startup, dan kredibilitas Indonesia sangatlah besar. Patrick mengungkapkan dirinya dan tim akan mengusut kasus ini hingga tuntas dan menangani kasus ini dengan sangat serius.

"Kami akan mengusutnya hingga tuntas dan akan menangani dengan sangat serius," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, eFishery tercatat mendapatkan pendanaan dari modal ventura milik Patrick Walujo, Northstar. Northstar merupakan salah satu investor awal eFishery bersama dengan modal ventura lainnya seperti Temasek hingga SoftBank.

Sebelumnya, PT Multidaya Teknologi Nusantara atau eFishery menunjuk Adhy Wibisono sebagai CEO sementara menggantikan Gibran Huzaifah, dengan tujuan memperbaiki tata kelola perusahaan yang belakangan menjadi sorotan karena diduga mengalami fraud.

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper