Data APJII: Jumlah Pengguna Internet 2024 Tembus 225 Juta, Naik Tipis

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 23 Januari 2025 | 09:02 WIB
Seorang warga melakukan pengujian kecepatan internet di perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Kamis (28/11/2023). Bisnis/Adam Rumansyah
Seorang warga melakukan pengujian kecepatan internet di perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Kamis (28/11/2023). Bisnis/Adam Rumansyah
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyampaikan jumlah pengguna internet Indonesia pada 2024 mencapai 225 juta pengguna atau naik 1,8% dibandingkan dengan 2023 yang berjumlah 215 juta pengguna. 

Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan asosiasi saat ini masih terus melakukan finalisasi perhitungan jumlah pengguna internet di Indonesia, Berdasarkan data sementara jumlah pengguna internet pada 2024 mencapai 225 juta pengguna. 

“Pengguna internet 225 juta, dari 221 juta jadi 225 juta. Kami masih pro-ongoing survei,” kata Arif kepada Bisnis, Kamis (23/1/2025). 

Arif menuturkan pertumbuhan tersebut terjadi seiring dengan gaya hidup masyarakat yang makin digital dan telah menjadi kebutuhan dasar. Pengguna internet akan terus naik, terlebih dengan jangkauan internet yang makin luas. 

Sejalan dengan pertumbuhan pengguna internet, jumlah penyedia jasa layanan internet juga terus bertambah hingga di atas 1.200-an.

“Pertumbuhan penyelenggara ISP-nya aja, ini kan pesat banget. Sekarang sudah sekitar 1.250 ISP di Indonesia,” kata Arif. 

Diketahui, terhitung sejak 2018, penetrasi internet Indonesia terus meningkat. Pada 2018 penetrasi internet mencapai 64,8%. Kemudian secara berurutan, 73,7% di 2020, 77,01% di 2022, dan 78,19% di 2023. Adapun untuk 2024, Arif belum dapat memberitahu karena perhitungan masih berlangsung.

Pada 2013, berdasarkan gender, kontribusi penetrasi internet Indonesia banyak bersumber dari laki-laki 50,7% dan perempuan 49,1%.

Sementara dari segi umur, orang yang berselancar di dunia maya ini mayoritas adalah Gen Z (kelahiran 1997-2012) sebanyak 34,40%. Lalu, berusia generasi milenial (kelahiran 1981-1996) sebanyak 30,62%.

Kemudian berikutnya, Gen X (kelahiran 1965-1980) sebanyak 18,98%, Post Gen Z (kelahiran kurang dari 2023) sebanyak 9,17%, baby boomers (kelahiran 1946-1964) sebanyak 6,58% dan pre boomer (kelahiran 1945 sebanyak 0,24%.

Sedangkan tingkat penetrasi pengguna internet berdasarkan wilayahnya, APJII menemukan daerah urban masih paling besar dengan kontribusi 69,5% dan daerah rural kontribusi 30,5%.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper