Kemenkes Dukung Digitalisasi Sektor Kesehatan Lewat Cloud AI

Aprianus Doni Tolok
Sabtu, 25 Januari 2025 | 17:49 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan/doc.Microsoft
Ilustrasi kecerdasan buatan/doc.Microsoft
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Tim kerja di Pusat Data dan Indormasi, Kementerian Kesehatan Rudy Kurniawan menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat penerapan teknologi digital dalam sektor kesehatan, guna menciptakan sistem layanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan berbasis data.

"Penerapan teknologi cloud dan kecerdasan Artifisial [AI] dalam sektor kesehatan bukan hanya soal efisiensi, tetapi lebih kepada bagaimana kita dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih akurat, dan lebih responsif. Inisiasi ini pun sudah menjadi agenda Kemenkes yang sedang diolah untuk disosialisasikan dengan mengacu pada regulasi nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia," ujarnya dalam acara CBNCloud Connect di Jakarta, dikutip siaran pers, Sabtu (25/1/2025).

Menurutnya, dengan mendigitalisasi layanan kesehatan, kita juga mempercepat akses masyarakat terhadap perawatan medis yang berkualitas, serta mempermudah proses operasional tentu dengan memperhatikan keamanan" imbuhnya.

Adapun, CBNCloud menggelar CBNCloud Connect di Jakarta pada Kamis (23/1/2025) untuk memperkaya wawasan serta memperkuat kapasitas pemimpin teknologi informasi (TI).

Acara ini menyoroti sektor kesehatan, mempertemukan berbagai ahli industri, praktisi teknologi, serta profesional medis dan nonmedis untuk berdiskusi tentang penerapan teknologi terbaru dalam mentransformasi layanan kesehatan di Indonesia.

Dengan dukungan penuh dari Crayon Indonesia, Microsoft, OnePro Cloud, dan Cyberindo Aditama (CBN), CBNCloud Connect 2025 mengusung tema “AI-Driven Cloud Solutions s Technology Innovations: Revolutionizing Healthcare Transformation.”

Dengan menggandeng Perhimpunan Digital Medis Indonesia dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, acara ini memiliki misi untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi kecerdasan buatan (AI) dan cloud dapat berkontribusi dalam menciptakan sistem kesehatan yang lebih efisien, terhubung, dan responsif terhadap kebutuhan sektor kesehatan di Indonesia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper