Respons XL, Moratelindo, dan Biznet soal Mimpi Komdigi Internet Murah 100 Mbps

Leo Dwi Jatmiko
Sabtu, 22 Februari 2025 | 10:20 WIB
Pekerja menarik kabel fiber optic di Jakarta, Senin (18/3/2024)/JIBI/Bisnis/Abdurachman
Pekerja menarik kabel fiber optic di Jakarta, Senin (18/3/2024)/JIBI/Bisnis/Abdurachman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (Moratelindo/MORA), dan PT Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) angkat bicara mengenai rencana pemerintah yang ingin menghadirkan internet rumah dengan kecepatan 100 Mbps seharga Rp100.000. Harga dan kecepatan tersebut di bawah harga termurah yang mereka tawarkan. 

Dilansir dari laman resmi, harga paket termurah Biznet dibanderol Rp175.000 dengan kecepatan internet 30 Mbps. Sementara itu XL memiliki Paket Value yang dibanderol seharga Rp250.000 untuk kecepatan 75 Mbps, dan Moratelindo melalui Oxygen memiliki paket Stream seharga Rp414.000 untuk kecepatan 75 Mbps. 

Adapun pemerintah saat ini menggodok seleksi pita 1,4 GHz yang tujuannya untuk menghadirkan layanan internet 100 Mbps dengan harga terjangkau sekitar Rp100.000- Rp150.000.

Surge menjadi salah satu perusahaan yang bersedia menjawab tantangan internet murah 100 Mbps dengan menawarkan layanan Starlite seharga Rp100.000.

Sementara itu,  Head of External Communications PT XL Axiata Tbk. Henry Wijayanto mengatakan perusahaan masih mengkaji dan mendalami terkait rencana internet murah Rp100.000 untuk 100 Mbps yang didorong oleh pemerintah. 

XL mendukung langkah tersebut sebagai upaya pemerataan akses internet rumah. Namun, di sisi lain, tidak dapat dipungkiri bahwa harga yang terlalu murah akan berdampak pada ekosistem industri. 

“Kami masih mempelajari dan akan mengkaji lebih lanjut serta berkoordinasi dengan pemerintah, mengingat penyediaan internet yang terlalu murah tentu akan berdampak terhadap keberlangsungan ekosistem industri telekomunikasi Indonesia,” kata Henry. 

Henry menjelaskan selama 2024, XL Axiata berhasil meningkatkan layanan Fiber to the Home (FTTH), dimana  pelanggan fixed broadband (FBB) meningkat lebih dari 300%, dari sebelumnya 235.000 pelanggan pada 2023 menjadi 1,02 juta pelanggan pada 2024. 

Pekerja memperbaiki kabel internet rumah
Pekerja memperbaiki kabel internet rumah

Peningkatan ini hasil dari penyelesaian transformasi struktural bisnis layanan FBB melalui akuisisi sebanyak 750.000 pelanggan First Media.

Sementara itu CEO PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) Jimmy Kadir mengatakan pada prinsipnya perusahaan sangat mengapresiasi dan akan terus mendukung program pemerintah, yang salah satunya program internet murah Rp 100.000 dengan kecepatan 100 Mbps.

Program ini dapat menjadi peluang bagi Moratel, dalam hal suatu wilayah belum dapat tercover dengan jaringan fiber optik. Penggelaran jaringan di kabel, kata Jimmy, sulit dan lama perizinannya. 

"Biaya capex dan opexnya mahal," kata Jimmy kepada Bisnis.

Dia jua mengatakan namun ini juga dapat menjadi ancaman jika berkompetisi pada wilayah yang telah dilayani Moratel. Karena ini wireless, dengan 1 radio/ BTS dapat mengcover puluhan pelanggan, dan bisa langsung aktivasi sama seperti Bolt zaman dahulu. 

"Berbeda layanan fixed broadband dengan media kabel serat optik ada keterbatasan pelanggan yang dapat dicover, serta butuh waktu untuk aktivasi layanan," kata Jimmy.

Senior Manager Marketing Biznet Adrianto Sulistyo menyambut baik rencana pemerintah yang ingin menghadirkan internet murah 100 Mbps seharga Rp100.000. Namun, menurutnya sejauh pemerintah masih memfokuskan wacana tersebut untuk internet berbasis frekuensi, bukan berbasis internet kabel.

Biznet berupaya memenuhi kebutuhan internet cepat dengan meningkatkan kapasitas layanan internet yang diberikan kepada pelanggan.

“Kami mencoba menjawab kebutuhan itu [internet 100 Mbps] dengan memberikan bandwidth yang lebih besar, dengan menaikkan kecepatan dari 50 Mbps menjadi 65 Mbps pada untuk paket seharga Rp250.000,” kata Adrianto, Kamis (20/2/2025).

Adrianto menambahkan di kota-kota Biznet hadir dengan harga yang lebih terjangkau dengan menghadirkan layanan sebesar Rp175.000 per bulan dengan modem WiFi 5, yang sudah dapat mendukung internet 100 Mbps.

Biznet membuka peluang untuk meningkatkan lagi bandwidth atau memberikan bandwidth bonus pada periode tertentu.

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper