Bisnis.com, JAKARTA — Xiaomi, perusahaan teknologi asal Tiongkok, mengumumkan peningkatan pendapatan yang signifikan pada kuartal IV/2024, didorong oleh penjualan yang kuat di sektor mobil listrik dan smartphone.
Xiaomi berhasil membukukan pendapatan sebesar 109 miliar yuan atau US$15,09 miliar selama periode Oktober - Desember 2024. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, Xiaomi membukukan pertumbuhan sebesar 48,8%.
Pada Rabu (19/3/2025), Reuters melaporkan bahwa pencapaian tersebut melampaui ekspektasi pasar, di mana rata-rata estimasi dari 17 analis yang dikompilasi oleh LSEG hanya memprediksi pendapatan sebesar 103,94 miliar yuan.
Tidak hanya pendapatan yang meningkat, laba bersih yang disesuaikan Xiaomi juga mencatatkan pertumbuhan. Xiaomi melaporkan laba bersih sebesar 8,32 miliar yuan melonjak 69,4% dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2023.
Keberhasilan Xiaomi dalam kuartal ini tidak terlepas dari strategi diversifikasi produk yang diterapkan perusahaan, dengan masuk ke pasar mobil listrik yang sedang berkembang pesat di Tiongkok. Langkah ini terbukti memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan.
Sebelumnya, Xiaomi mengungkapkan rencana untuk menghadirkan mobil listrik (EV/electric vehicle) SU7 di pasar Asia, termasuk Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Country Director Xiaomi Indonesia, Wentan Zhao, dalam acara Xiaomi Corporate Updates di Novus Jiva Anyer, Banten, pada Rabu (15/1/2025).
“Ngomong-ngomong, banyak yang bertanya kapan Xiaomi EV hadir di Indonesia? Saya bisa katakan, ini bukan pertanyaan lagi, karena Indonesia adalah pasar besar Xiaomi,” ujarnya dalam kesempatan tersebut.
Xiaomi SU7 dikabarkan memiliki keunggulan di desain yang aerodinamis dan modern, dengan garis-garis tegas dan lekukan yang halus.
Kendaraan listrik ini juga dilengkapi dengan motor listrik bertenaga, yang membuatnya mampu mencapai kecepatan tinggi dan akselerasi yang responsif.
Xiaomi mengklaim bahwa SU7 memiliki jangkauan yang cukup jauh dengan sekali pengisian daya, sehingga pengguna dapat melakukan perjalanan jauh tanpa khawatir kehabisan daya.
Masalah waktu ....