Bisnis.com, JAKARTA — PT Ekagrata Data Gemilang (EDGE DC) bersama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) meluncurkan Point of Presence Indonesia Internet Exchange (PoP IIX) yaitu EDGE2 yang beroperasi di Kuningan Mulia, Jakarta Selatan.
Kehadiran PoP IIX di EDGE2 akan memudahkan anggota APJII untuk terhubung dengan IIX, yang merupakan salah satu Internet Exchange terbesar di Indonesia.
Dengan IIX yang melokalisasi lalu lintas jaringan di EDGE2, rute langsung antara operator jaringan dapat tercipta, sehingga meningkatkan pengalaman pelanggan dengan latensi yang lebih rendah.
Oleh karena itu, kerja sama antara APJII dan EDGE DC ini akan mendukung perkembangan infrastruktur internet di Indonesia, terutama dengan fasilitas teknologi kelas dunia yang dimiliki EDGE2.
CEO EDGE DC, Stephanus Oscar, menyebut bahwa EDGE2 adalah pusat data terbesar yang beroperasi di wilayah metropolitan dengan total IT Load sebesar 23 MW dan lebih dari 3.400 rak.
EDGE2, kata Stephanus dibangun setelah kesuksesan EDGE1. EDGE 2 ini menawarkan skalabilitas dan opsi konektivitas yang tidak tertandingi, termasuk akses ke lebih dari 60 operator jaringan melalui kampus virtual.
“Kehadiran IIX di EDGE2 tentu akan memperkuat ekosistem konektivitas dan memberikan pilihan yang unggul bagi para pelanggan,” kata Stephanus dalam keteranganya, Rabu (23/4/2025).
Di sisi lain, Ketua Umum APJII, Muhamad Arif, menyambut baik hadirnya PoP IIX di EDGE2. Dirinya menegaskan bahwa langkah ini memberikan pilihan konektivitas yang jauh lebih efisien bagi anggota APJII, khususnya penyelenggara layanan internet di Jakarta dan sekitarnya.
“Dengan interkoneksi langsung ke puluhan operator jaringan di kampus EDGE DC, anggota tidak hanya memangkas biaya bandwidth upstream, tetapi juga memperpendek latency secara signifikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arif menyatakan dukungannya terhadap arah kebijakan pemerintah dalam pengembangan ekosistem digital nasional.
APJII, kata Arif mendukung penuh kebijakan
Presiden dan Menko Perekonomian yang mendorong transformasi TKDN dari kewajiban menjadi insentif.
“Ini selaras dengan kebutuhan industri ISP, karena fleksibilitas regulasi seperti ini akan mempercepat pembangunan data center dan ekosistem interkoneksi nasional yang lebih kompetitif,” tambahnya.
Lebih lanjut, Arif menyebut Kemitraan APJII dengan EDGE DC di EDGE2 merupakan contoh konkret bagaimana kolaborasi industri dapat berjalan seiring dengan arah kebijakan pemerintah.
“Kami percaya, sinergi seperti ini akan menarik lebih banyak investasi infrastruktur digital berkualitas tinggi yang sejalan dengan rencana relaksasi TKDN dan agenda diplomasi dagang nasional,” tutur Arif.