Indosat Eksplorasi Pasar Pertambangan Lewat AI Day for Mining, Pacu Segmen B2B

Lukman Nur Hakim
Rabu, 23 April 2025 | 19:33 WIB
Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Danny Buldansyah memaparkan mengenai AI Day for Mining, Rabu (23/4/2025)/Bisnis.com - Lukman
Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Danny Buldansyah memaparkan mengenai AI Day for Mining, Rabu (23/4/2025)/Bisnis.com - Lukman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) berencana mengeksplorasi pasar pertambangan dengan memperkenalkan serangkaian kasus pemanfaatan teknologi AI, 5G, Internet of Things (IoT), dan otomatisasi pada acara AI Day for Mining. 

Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Danny Buldansyah mengatakan AI Day for Mining Industry merupakan kelanjutan dari Indonesia AI Day. 

Acara  yang digelar pada Kamis (24/4/2025) itu akan melibatkan 500 peserta yang berkecimpung di sektor pertambangan.

Diketahui, pertambangan merupakan salah satu sektor potensial. Berdasarkan catatan Indosat, 33,3% pasar korporasi ICT pada 2025 disumbangkan dari sektor pertambangan. Adapun total pasar ICT pada tahun in diperkirakan mencapai Rp4,2 triliun. 

“Jadi nanti ada juga Indonesia AI Day untuk education, waktu dekat ini setelah mining itu adalah di education,” kata Danny di kantornya, Rabu (23/4/2025).

Indosat, kata Danny berambisi menjadi perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia yang sepenuhnya berbasis AI yaitu AI Native Techco dan AI Nation Shaper.

Adapun, untuk merealisasikan tujuan tersebut Indosat tidak berjalan sendirian. Indosat menggandeng berbagai mitra strategis seperti Lintasarta, Huawei, dan Accenture.

“Tentunya ini di support juga oleh pemerintahan baik Komdigi sebagai pembina telekomunikasi dan juga di support oleh Kadin maupun Kementerian ESDM,” ujarnya.

Lebih lanjut, Danny menuturkan saat ini industri di Tanah Air memiliki banyak tantangan. Seperti keterbatasan tenaga kerja, masalah keselamatan, hingga isu keberlanjutan.

Tantangan tersebut, kata Danny, dapat teratasi dengan bantuan AI dan teknologi yang meningkatkan efisiensi proses bisnis, mitigasi risiko, hingga optimasi hasil produksi.

Maka dari itu, Indosat menawarkan ekosistem teknologi terintegrasi mulai dari pengumpulan data melalui kamera dan drone, pengelolaan kendaraan (fleet management).

Selain itu, Indosat juga menawarkan sensor pintar, wearable devices untuk keselamatan kerja (seperti helm pintar dan gelang), hingga penyimpanan data dan keamanan siber pada sektor pertambangan.

“Nah ini dengan teknologi ini bisa menolong banyak hal gitu untuk menjadikan lebih efisiensi,” ujar Danny.

Adapun, Indosat bakal menggelar Indonesia AI Day for Mining Industry 2025, pada Kamis (24/4/2025) di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta. 

Adanya Indonesia AI Day for Mining Industry 2025 sebagi wadah untuk mewujudkan kolaborasi antara pemangku kepentingan, mulai dari pelaku industri pertambangan, penyedia teknologi, hingga pemerintah, perlu diperkuat guna mempercepat adopsi solusi digital. 

Dalam ekosistem ini, Indosat hadir sebagai penggerak yang menyediakan solusi digital berbasis AI dan platform konektivitas, menuju industri pertambangan yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

“Jadi kedepannya mudah-mudahan kita semakin maju, semakin safe dan semakin dilihat sebagai negara yang berkontribusi terhadap pertumbuhan masyarakat di Indonesia ini dari mining industry,” tutur Danny.

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper