Bisnis.com, JAKARTA — Operator jaringan listrik Portugal, REN masih mencari tahu penyebab pemadaman listrik massal yang melanda yang terjadi di Portugal dan Spanyol, termasuk dugaan adanya serangan siber.
Anggota dewan REN Joao Conceicao mengatakan bahwa operator tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa pemadaman tersebut disebabkan oleh osilasi yang sangat besar dalam tegangan listrik, pertama di sistem Spanyol, yang kemudian menyebar ke sistem Portugal.
"Bisa ada seribu satu penyebab, terlalu dini untuk menilai penyebabnya [karena serangan siber]," kata Conceicao dikutip dari Reuters, Selasa (29/4/2025).
Conceicao menyampaikan harapan REN untuk memulihkan pasokan listrik di kota terbesar kedua di Portugal, Porto, dalam dua jam ke depan, dan dalam lima atau enam jam di ibu kota, Lisbon.
"Jika itu tergantung pada REN, negara ini akan bangun besok dengan listrik, tetapi sayangnya bukan hanya REN yang berperan," ujarnya.
Pemadaman listrik ini menyebabkan gangguan signifikan di kedua negara, mempengaruhi aktivitas sehari-hari warga dan berbagai layanan. Pihak berwenang di Spanyol belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab gangguan di sistem mereka yang kemudian berdampak pada Portugal.
REN terus berupaya untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari gangguan ini dan memprioritaskan pemulihan pasokan listrik secepat mungkin di seluruh wilayah yang terdampak.
Spanyol dan Portugal Hadapi Pemadaman Listrik Masal, Operator Bantah Serangan Siber
++Operator listrik Portugal REN membantah padamnya listrik di Spanyol dan Portugal disebabkan oleh serangan siber.
++Portugal, Spanyol, pemadaman listrik, gangguan listrik, REN, Red Eléctrica de España, serangan siber, Porto, Lisbon, tegangan listrik
Bisnis.com, JAKARTA — Operator jaringan listrik Portugal, REN, menyampaikan belum menemukan informasi dan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa pemadaman listrik massal yang melanda Semenanjung Iberia disebabkan oleh serangan siber.
Anggota dewan REN Joao Conceicao mengatakan bahwa operator tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa pemadaman tersebut disebabkan oleh osilasi yang sangat besar dalam tegangan listrik, pertama di sistem Spanyol, yang kemudian menyebar ke sistem Portugal. Pihaknya masih mendalami penyebab pemadaman listrik, dan hingga saat ini belum menemukan insiden tersebut disebabkan oleh serangan siber.
"Bisa ada seribu satu penyebab, terlalu dini untuk menilai penyebabnya," kata Conceicao dikutip dari Reuters, Selasa (29/4/2025).
Conceicao menyampaikan harapan REN untuk memulihkan pasokan listrik di kota terbesar kedua di Portugal, Porto, dalam dua jam ke depan, dan dalam lima atau enam jam di ibu kota, Lisbon.
"Jika itu tergantung pada REN, negara ini akan bangun besok dengan listrik, tetapi sayangnya bukan hanya REN yang berperan," ujarnya.
Pemadaman listrik ini menyebabkan gangguan signifikan di kedua negara, mempengaruhi aktivitas sehari-hari warga dan berbagai layanan. Pihak berwenang di Spanyol belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab gangguan di sistem mereka yang kemudian berdampak pada Portugal.
REN terus berupaya untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari gangguan ini dan memprioritaskan pemulihan pasokan listrik secepat mungkin di seluruh wilayah yang terdampak. Masyarakat di Lisbon dan Porto diimbau untuk bersabar sementara upaya pemulihan sedang berlangsung. Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai insiden pemadaman listrik massal ini.