Nvidia Rilis Sistem Komunikasi Antar Chip NVLink, Mediatek - Qualcomm Siap Adopsi

Lukman Nur Hakim
Selasa, 20 Mei 2025 | 10:47 WIB
Kantor pusat Nvidia di Santa Clara, California, AS, pada hari Rabu, 28 Agustus 2024./Bloomberg-Loren Elliott
Kantor pusat Nvidia di Santa Clara, California, AS, pada hari Rabu, 28 Agustus 2024./Bloomberg-Loren Elliott
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Nvidia meluncurkan versi baru dari teknologi NVLink yang disebut NVLink Fusion, yang dirancang untuk mempercepat komunikasi antar chip dalam sistem kecerdasan buatan (AI).

Melansir dari Reuters, Selasa (20/5/2025) teknologi ini akan dijual kepada perusahaan perancang chip lain, memperluas jangkauan Nvidia dalam ekosistem AI global.

CEO Nvidia, Jensen Huang, mengumumkan peluncuran tersebut dalam pidato utamanya di ajang pameran Computex 2025 di Taipei yang berlangsung dari 20 hingga 23 Mei.

Nvidia menyatakan bahwa beberapa perusahaan ternama seperti Marvell Technology dan MediaTek akan mengadopsi NVLink Fusion untuk mendukung pengembangan chip kustom mereka. 

Selain itu, mitra lainnya seperti Alchip, Fujitsu, dan Qualcomm juga disebut akan ikut bergabung dalam ekosistem teknologi ini.

Meski terus memperluas bisnis globalnya, Nvidia menghadapi tantangan signifikan di pasar China. Huang mengungkapkan bahwa perusahaannya harus merelakan potensi pendapatan sebesar US$15 miliar akibat pembatasan ekspor chip AI seperti H20 oleh pemerintah AS.

Akibat kebijakan ini, Nvidia sebelumnya mengumumkan akan mencatat biaya sebesar US$5,5 miliar pada laporan keuangannya.

Selain memperkenalkan NVLink Fusion, Nvidia juga mengumumkan pembangunan kantor pusat baru di Taiwan, yang akan berlokasi di wilayah pinggiran utara Taipei. Langkah ini menandai komitmen jangka panjang perusahaan terhadap kawasan Asia.

Dalam kesempatan tersebut, Huang menegaskan bahwa Nvidia kini telah berevolusi dari pembuat chip grafis untuk gim menjadi pemain utama dalam industri AI. 

Dia juga memaparkan roadmap chip masa depan Nvidia, termasuk Blackwell Ultra yang akan tersedia akhir tahun ini, diikuti oleh chip generasi berikutnya, Rubin dan Feynman, yang dijadwalkan meluncur pada 2028.

Nvidia juga memperkenalkan versi desktop dari sistem komputasi AI mereka bernama DGX Spark yang kini memasuki fase produksi penuh dan dijadwalkan tersedia dalam beberapa minggu mendatang. 

Perangkat ini ditujukan untuk mendukung penelitian dan pengembangan AI di berbagai institusi dan perusahaan teknologi.

Kehadiran Huang di Computex kembali menarik perhatian besar, melanjutkan fenomena “Jensanity” yang terjadi tahun lalu ketika dirinya dikerubungi selama pameran berlangsung.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper