Hacker China Retas Perusahaan Telekomunikasi Kanada, Dapat Data Pejabat

Redaksi
Selasa, 24 Juni 2025 | 14:31 WIB
Ilustrasi ancaman data berbahaya / dok. Kaspersky
Ilustrasi ancaman data berbahaya / dok. Kaspersky
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Kanada dan FBI menemukan adanya ancaman siber yang menargetkan perusahaan telekomunikasi di seluruh Kanada. Ancaman tersebut dikaitkan dengan kelompok peretas yang disponsori China bernama Salt Typhoon.

Kelompok tersebut sudah aktif sejak akhir tahun 2024, dan telah dikaitkan dengan beragam peretasan yang menargetkan infrastruktur penting Amerika Serikat (AS), termasuk di antaranya penyedia telekomunikasi besar seperti Verizon, AT&T, T-Mobile, dan Lumen Technologies. 

Dalam pernyataan bersama resmi yang dikeluarkan sekitar Jumat (20/06/25), pemerintah Kanada mengatakan bahwa sedikitnya satu perusahaan telekomunikasi Kanada yang tidak disebutkan namanya telah diretas pada pertengahan Februari lalu. 

Peretas yang kemungkinannya berafiliasi dengan Salt Typhoon melakukan program intelijen yang berlangsung lama untuk mengekstraksi data-data penting dalam jumlah besar dan mengumpulkan informasi terkait target yang dituju, seperti pejabat pemerintah.

Program tersebut juga termasuk geolokasi dan pelacakan individu, dan juga penyadapan panggilan telepon serta pesan SMS.

Pelaku peretasan memperoleh akses ke jaringan dan data telekomunikasi dengan memanfaatkan kerentanan pada perangkat router, serta memanfaatkan desain yang tidak aman dalam sistem.

“Pelaku memanfaatkan CVE-2023-20198 untuk mengambil berkas konfigurasi yang sedang berjalan dari ketiga perangkat dan memodifikasi setidaknya satu berkas untuk mengonfigurasi terowongan GRE, yang memungkinkan pengumpulan lalu lintas dari jaringan” Ungkap pemerintah Kanada dalam pernyataan bersama resmi tersebut.

CVE-2023-20198 adalah titik rentan perangkat Cisco yang juga telah dieksploitasi Salt Typhoon dalam usaha mereka meretas jaringan perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat (AS).

Pemerintah Kanada juga menemukan bukti serangan Salt Typhoon yang menargetkan entitas-entitas di luar sektor komunikasi.

“Penargetan perangkat Kanada memungkinkan pelaku mengumpulkan informasi dari jaringan internal korban untuk memungkinkan korban lainnya disusupi. Dalam beberapa kasus, kami menilai bahwa aktivitas pelaku keungkinan besar terbatas pada pengintaian jaringan” Jelas lembaga Cyber Centre Kanada 

Penasihat bersama Kanada-FBI pun juga mengatakan bahwa para peretas berkemungkinan akan terus menargetkan organisasi-organisasi Kanada selama dua tahun ke depan. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper