XLSMART Fokus Retensi dan Monetisasi Pelanggan Existing saat Pasar Jenuh

Pernita Hestin Untari
Sabtu, 19 Juli 2025 | 13:20 WIB
Karyawan beraktivitas di kantor PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (XLSmart), Jakarta, Senin (21/4/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di kantor PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (XLSmart), Jakarta, Senin (21/4/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA– PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) memfokuskan strateginya pada retensi dan monetisasi pelanggan existing di tengah kondisi pasar telekomunikasi yang semakin jenuh.

Head of External Communications XLSMART, Henry Wijayanto, mengatakan bahwa upaya tersebut dilakukan dengan terus meningkatkan pengalaman pelanggan secara menyeluruh (end-to-end).

“Tujuannya adalah agar pada akhirnya dapat mendorong peningkatan profitabilitas,” kata Henry kepada Bisnis pada Sabtu (19/7/2025). 

Lebih lanjut, Henry menjabarkan bahwa inisiatif yang dilakukan mencakup pengoperasian tiga brand utama, yaitu XL, Axis, dan Smartfren, yang masing-masing menyasar segmen pelanggan yang berbeda.

Dia menambahkan setiap brand dikembangkan dengan penawaran produk dan layanan yang disesuaikan, memastikan relevansi serta daya tarik terhadap target pasarnya.

Tidak hanya sampai disitu, Henry mengatakan strategi lainnya mencakup penguatan loyalitas pelanggan, peningkatan kualitas jaringan, penyediaan e-SIM, serta pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan digital analytics untuk memahami kebutuhan pelanggan secara lebih mendalam dan real-time.

“Kami memanfaatkan teknologi AI untuk melakukan data analytic sehingga kami bisa lebih optimal dalam melakukan penyediaan dan penawaran produk dan layanan yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan,”katanya. 

Dengan strategi tersebut, XLSMART berharap dapat mendorong peningkatan penggunaan layanan, yang pada akhirnya akan berdampak pada naiknya Average Revenue Per User (ARPU) atau rata-rata pendapatan per pelanggan.

Meskipun fokus utama diarahkan pada pelanggan yang sudah ada, Henry menegaskan XLSMART tetap membuka peluang untuk pertumbuhan pelanggan baru.

“Sedangkan untuk pelanggan baru, kami tentunya juga berharap dan berupaya untuk tetap bisa tumbuh,” katanya.

Sebelumnya, XLSMART mencatat pertumbuhan signifikan pada kuartal I/2025 dengan penambahan 1,2 juta pelanggan mobile secara tahunan (year on year/YoY).

Pencapaian ini sejalan dengan strategi induk perusahaan, XL Axiata, yang konsisten menumbuhkan bisnis konvergensi tetap dan bergerak (Fixed Mobile Convergence/FMC).

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Rajeev Sethi, menyebutkan stabilitas pada layanan Fixed Broadband (FBB) dengan lebih dari 1 juta pelanggan turut menjadi fondasi pertumbuhan FMC perusahaan ke depan.

"Hal tersebut merupakan faktor penting untuk terus mendorong dan memperkuat pertumbuhan bisnis FMC kami saat ini dan ke depan," kata Rajeev dalam keterangan resminya, Selasa (6/5/2025).

Hingga akhir Maret 2025, total pelanggan XL Axiata mencapai 58,8 juta. Rata-rata pendapatan per pengguna atau ARPU campuran tercatat stabil di kisaran Rp40.000. 

Dalam periode yang sama, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp8,6 triliun, tumbuh 2% secara tahunan, dengan EBITDA Rp4,32 triliun dan EBITDA margin 50,2%. Kontribusi layanan data dan digital bahkan mencapai lebih dari 91% terhadap total pendapatan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami