Tim Cook Siap Jorjoran Tanamkan AI di iPhone, Apple Kejar Ketertinggalan

Redaksi
Jumat, 1 Agustus 2025 | 15:01 WIB
CEO Apple Tim Cook berjalan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Pertemuan tersebut membahas investasi perusahaan Apple di Indonesia dengan membangun Apple Developer Academy di Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
CEO Apple Tim Cook berjalan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Pertemuan tersebut membahas investasi perusahaan Apple di Indonesia dengan membangun Apple Developer Academy di Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bagikan
Ringkasan Berita
  • Apple berencana meningkatkan integrasi Artificial Intelligence (AI) di seluruh perangkat dan platformnya untuk mengejar ketertinggalan di bidang AI.
  • Apple akan meningkatkan investasi dan belanja modal, serta terbuka untuk Merger dan Akuisisi (M&A) guna mempercepat pengembangan AI, meskipun masih bergantung pada pihak ketiga.
  • Apple mengklaim telah meluncurkan lebih dari 20 fitur AI dan berencana menambah fitur baru, meskipun peningkatan Siri yang lebih personal ditunda hingga 2026.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Apple berikan sinyal bahwa pihaknya akan semakin serius dalam mengejar ketertinggalan mereka di bidang pengembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

CEO Apple, Tim Cook menilai AI sebagai salah satu teknologi paling mutakhir saat ini, dan berniat mengintegrasikannya di seluruh perangkat, platform dan perusahaan.

“Apple selalu berkomitmen mengadopsi teknologi tercanggih dan membuatnya mudah digunakan serta diakses oleh semua orang,” kata Cook, menjelaskan strategi AI perusahaan, dikutip dari TechCrunch (01/08/25).

Dia menambahkan perusahaannya sejauh ini sudah memiliki tim yang hebat, dan berniat untuk mengalokasikan seluruh kapabilitas yang dimiliki untuk pengembangan AI.

Selain itu, dalam rangka meningkatkan investasi Apple secara signifikan, mereka juga akan mendorong peningkatan belanja modal. 

Namun, Apple menekankan, mereka masih menggunakan model hybrid, yang artinya mereka masih bergantung pada pihak ketiga untuk melancarkan investasi modal, sehingga angkanya tidak akan tumbuh secara eksponensial.

Sebelumnya, perusahaan teknologi berlogo apel itu juga mengungkapkan keterbukaan mereka untuk Merger dan Akuisisi (M&A) guna mempercepat rencana bisnisnya. Menurut CNBC Amerika Serikat (AS).

Tahun ini Apple telah mengakuisisi tujuh perusahaan, tetapi tidak satupun di antaranya bernilai besar.

Smartphone iPhone milik Apple
Smartphone iPhone milik Apple

Hingga saat ini, Apple terus dikritik karena dianggap lemah di tengah era AI, meskipun mereka telah mengumumkan sejumlah fitur AI yang belum diluncurkan, bahkan memamerkan versi Siri yang telah disempurnakan AI, padahal peluncurannya belum akan dilakukan dalam waktu dekat.

Akan tetapi, perusahaan tersebut membela diri dengan mengatakan, tidak perlu buru-buru meluncurkan suatu produk atau fitur hanya untuk berujung menjadi sebuah kesalahan. Hal itu juga berlaku bila produk-produk tidak berfungsi seperti yang dijanjikan.

Sejauh ini, Apple mengklaim telah meluncurkan lebih dari 20 fitur Apple Intelligence termasuk kecerdasan visual, pembersihan, dan alat penulisan.

Akhir tahun ini mereka berencana meluncurkan fitur AI tambahan seperti terjemahan langsung dan teman olahraga, meski disayangkan, peningkatan Siri yang lebih personal harus ditunda hingga 2026.

Para eksekutif Apple merahasiakan teknologi AI mana yang akan dijadikan komoditas, karena itu akan membocorkan strateginya. 

Namun mereka melaporkan, penjualan iPhone yang lebih baik dari perkiraan dan pendapatan yang memecahkan rekor pada kuartal ketiga 2025 mengakibatkan saham perusahaan melonjak dalam after-hours trading. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami