Bisnis.com, DENPASAR - Telkomsel Regional Bali-Nusa Tenggara tahun ini menargetkan pertumbuhan pelanggan broadband 40%.
GM Sales Telkomsel Regional Bali Nusra Gatot P. Utomo mengatakan pengguna broadband tahun lalu tumbuh 20% dengan pemakaian layanan data naik 118% menjadi 48 terabyte per hari.
“Target kami patok sesuai dengan kecenderungan kian maraknya akses internet di berbagai jenis perangkat bergerak,” katanya, Rabu (19/2/2014).
Kata dia, tingginya penggunaan layanan data untuk akses internet baik melalui ponsel, komputer tablet, maupun modem yang terkoneksi dengan laptop, memicu pesatnya penggunaan layanan berbasis pita lebar (broadband) sepanjang 2013.
Pada era mobile lifestyle seperti saat ini, lanjutnya, layanan broadband menjadi pendukung utama aktivitas masyarakat dengan mobilitas tinggi, tetapi tetap terhubung dengan jejaring sosial dan mengakses informasi secara luas.
Dia yakin dengan perilaku komunikasi pelanggan Telkomsel di Bali dan Nusa Tenggara, jumlah pengguna layanan broadband mampu tumbuh 40% sepanjang tahun.
Selain itu, ada sejumlah faktor yang mendorong kenaikan pengguna broadband di antaranya semakin terjangkaunya harga smartphone dan tarif layanan serta layanan operator yang kian berkualitas.
Danny A. Triawan, GM ICT Operation Telkomsel Regional Bali Nusra mengatakan saat ini Telkomsel telah menggelar lebih dari 700 BTS 3G (Node B) di seluruh wilayah Bali.
“Jaringan broadband berkapasitas bandwidth 5 Gbps yang menjangkau wilayah Bali, NTB, dan NTT disiapkan untuk mendukung pengalaman pelanggan dalam menikmati layanan data yang lebih berkualitas,” ujarnya.
Danny menambahkan tahun ini Telkomsel berupaya untuk memperluas jangkauan jaringan broadband di Bali dengan menambah sekitar 270 Node B dan melakukan penambahan kapasitas jaringan sekitar 30% dari yang ada saat ini.
Upaya tersebut dilakukan untuk mengakomodasi tingginya kebutuhan penggunaan layanan data di Denpasar, Badung, Buleleng, dan Gianyar.