Bisnis.com, JAKARTA– Penetrasi smartphone di Indonesia makin tinggi. Namun, pemakai gadget pintar rupanya masih kurang sadarjika mengunduh aplikasi rentan terhadap ancaman siber.
Direktur Pemasaran Advan Tjandra Lianto mengatakan seiring beralihnya penggunaan ponsel fitur ke smartphone, kebutuhan solusi keamanan juga semakin penting.
“Pengguna smartphone di Indonesia terkesan asal mengunduh dan tidak peduli apakah aplikasi yang di-download aman atau berbahaya,” katanya di Jakarta, hari ini, Kamis (18/9/2014).
Pada kesempatan sama, Terrence Tang dari Trend Micro Asia Pasifik mengungkapkan jumlah malware dan aplikasi mobile baru yang berisiko tinggi mencapai lebih dari seperlima total ancaman terhadap ponsel berbasis Android.
Dia menilai, para peretas kini telah mengalihkan serangan ke titik paling lengah dari penggunaan smartphone, yaitu pengunduhan aplikasi-aplikasi game secara sembarangan.
“Gaya hidup sebagian besar konsumen di Indonesia semakin terhubung mulai dari game, akses data pekerjaan, sosial media, hingga mobile banking. Ini sangat rentan dari peretas,” ujarnya.
