Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat makin sulit dalam mencari keaslian gambar di tengah penetrasi kecerdasan buatan (AI) yang makin gencar. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengetahui sebuah gambar hasil AI atau asli.
Dilansir dari Techcrunch, Sabtu (26/07/25), peramban DuckDuckGo membantu pengguna dalam mendeteksi data buatan AI. Belum lama, DuckDuckGo meluncurkan pengaturan baru yang memungkinkan penggunanya menyaring gambar AI di hasil pencarian.
Perusahaan peramban tersebut menyatakan peluncuran fitur ini dilakukan untuk menanggapi masukan dari pengguna terkait gambar-gambar AI yang menghalangi mereka dalam menemukan apa yang hendak dicari.
Fitur “Filter Gambar AI” terbaru ini dapat diakses setelah pengguna melakukan pencarian di DuckDuckGo dan membuka tab gambar.
Dari sana, pengguna akan melihat menu tarik-turun berjudul “Gambar AI”, kemudian mereka dapat memilih apakah ingin melihat konten AI dengan memilih “Tampilkan” atau “Sembunyikan”.
Cara lain
Selain menggunakan DuckDuckGo Anda juga dapat memperhatikan beberapa detail berikut untuk mengetahui apakah gambar tersebut asli atau buatan AI.
1. Perhatikan Detail Tangan, Jari, Wajah dan Tubuh
Gambar dari AI sering menunjukkan keanehan seperti jumlah jari yang tidak wajar (lebih atau kurang), tangan menyatu, mata tidak simetris, atau proporsi tubuh aneh. Telinga atau gigi bisa tampak buram atau terlalu rapi, dan ekspresi wajah cenderung kurang emosional atau canggung.
2. Amati Tekstur, Latar Belakang dan Pola
Gambar AI sering menghasilkan tekstur kulit yang terlalu halus tanpa pori-pori alami, latar belakang “nyeleneh” seperti pola baju atau objek yang terputus tiba-tiba, atau background yang sekilas blur, berubah-ubah atau tidak konsisten.
3. Cek Cahaya dan Bayangan
Foto asli memiliki logika pencahayaan dan bayangan yang konsisten, sedangkan gambar AI kadang-kadang menampilkan illuminasi yang janggal, bayangan tidak logis, atau pantulan yang aneh di permukaan benda.
4. Teliti Tulisan, Logo atau Objek Kecil
Gambar AI kadang gagal menampilkan teks atau logo dengan benar, misalnya huruf yang terdistorsi atau sulit dibaca. Detail kecil, seperti kancing, label, atau permukaan objek, sering tampak tidak wajar bila diperbesar.
Jika analisis manual belum cukup, Anda dapat menggunakan beberapa alat deteksi online seperti Sensity AI, Deepware, Hive Moderation, dan Undetectable AI
Cukup unggah gambar dan biarkan sistem menganalisis kemungkinan gambar tersebut dibuat oleh AI atau manusia. Alat-alat ini memeriksa pola, warna, hingga metadata untuk memberikan skor estimasi keaslian gambar.
Anda juga dapat menggunakan fitur Google Images dan TinEye Lakukan pencarian gambar terbalik untuk menemukan asal usul dan konteks gambar. Gambar AI biasanya belum banyak beredar di internet atau memiliki riwayat publikasi yang sangat baru. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)