Bisnis.com, JAKARTA—Pengacara Edward Snowden mengaku sang "whistleblower" itu tak pernah menggunakan iPhone karena alasan keamanan, nyatanya iPhone memiliki software khusus yang dapat aktif sendiri meski pemiliknya tak mengaktifkan dan mengumpulkan informasi tentang pemiliknya.
Mantan kontraktor Agen Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) Edward Snowden tak pernah menggunakan iPhone karena perangkat tersebut memiliki software yang mampu mengumpulkan informasi pribadi terkait pemiliknya, demikian kata pengacara sang "whistleblower" pada Senin, seperti dikutip dari situs sputniknews.
"Edward tak pernah menggunakan iPhone, dia menggunakan telepon genggam sederhana... iPhone punya software sepsial yang mampu aktif sendiri tanpa pemiliknya harus menekan tombol dan mengumpulkan informasi mengenai pemiliknya, itulah sebabnya atas alasan keamanan, dia menolak memiliki telepon ini," kata Anatoly Kucherena pada RIA Novosti.
Anatoly menambahkan keputusan menggunakan atau tidak menggunakan iPhone adalah masalah pilihan probadi, namun Snowden memandang masalah ini dari sudut pandang profesional.
Pengacara itu juga menambahkan secara keseluruhan, Snowden puas dengan hidupnya di Rusia.
Pada Juni 2013, Edward Snowden membocorkan informasi tentang praktik pengawasan yang luas, dilakukan oleh intelijen Amerika Serikat. Dia menjadi buronan di Amerika Serikat atas sejumlah tuntutan, termasuk spionase dan pencurian properti pemerintah. Pada 1 Agustus 2013, dia diberi suaka dan tiga tahun kemudian diberi ijin tinggal oleh Rusia.