Bisnis.com, JAKARTA – Besarnya potensi pasar usaha kecil dan menengah (UKM) sangat menggiurkan bagi perusahaan teknologi asing. Salah satunya adalah Point Star, penyedia layanan komputasi awan asal negeri jiran Singapura.
Chief Executive Officer Point Star Justin Lee meyakini pelaku UKM membutuhkan layanan berbasis komputasi awan untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Layanan tersebut, ujar dia, membuat pelaku UKM tidak perlu menggelontorkan investasi besar untuk membangun infrastruktur teknologi informasi sendiri.
“Mengurus bisnis itu tidak mudah. Apalagi kalau Anda mesti memiliki ahli TI sendiri,” ujarnya di Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Justin menyitir data Kementerian Koperasi dan UKM yang menyebutkan ada 56 juta pelaku UKM di Indonesia. Jumlah itu mewakili 99,99% unit usaha di Tanah Air dan berkontribusi sebesar 60% untuk kue ekonomi Indonesia.
“Demi membantu UKM meraih efisiensi di tengah kompetisi yang ketat, kami meluncurkan Cloud Center of Excellence di Indonesia,” katanya.
Point Star pun berani mengucurkan investasi sebesar US$500.000 atau Rp6,5 miliar buat melakukan pelatihan dan diagnosa TI berbasis komputasi awan kepada pelaku UKM. Perusahaan itu akan menawarkan solusi-solusi a.l. layanan Google App for Work yang meliputi Gmail, Drive, Search Appliance, dan Chrome.
Point Star memang menjadi penyedia layanan komputasi awan baik untuk infrastruktur (IaaS), platform (PaaS), maupun perangkat lunak (SaaS). Selain memasarkan dan menjual produk-produk Google, perusahaan ini menjadi mitra dari Net Suite dan Xero.