Bisnis.com, JAKARTA—Salah satu gajah di Conservation Response Unit (CRU) Tangkahan, Sumatera Utara, melahirkan bayi betina.
Gajah bernama Yuni ini melahirkan dengan lancar dan dalam kondisi sehat dengan ukuran lingkar dada 100 cm dengan tinggi badan 83 cm.
Andi Basrul selaku Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) berharap bayi gajah ini bisa bertahan hidup dan dapat tumbuh dengan sehat.
Sebab, sudah banyak anak-anak gajah di Tangkahan belum berhasil bertahan hingga dewasa karena sangat rawan terhadap beberapa jenis penyakit.
“Kelahiran gajah di Tangkahan ini membuktikan bahwa pengelolaan gajah jinak bersama masyarakat ini tetap memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan satwa, sehingga terjadi kehamilan dan kelahiran,” katanya lewat keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Rabu (22/7/2015).
Bayi gajah yang baru lahir ini belum diberikan nama. Oleh karena itu, Andi berharap Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) berkenan untuk berkunjung ke Tangkahan sekaligus memberikan nama bayi gajah ini.
Saat ini, keseluruhan gajah dewasa di CRU Tangkahan berjumlah tujuh ekor yang terdiri dari betina enam ekor dan jantan satu ekor.
Gajah-gajah tersebut digunakan untuk melakukan patroli pengamanan kawasan TNGL serta dimanfaatkan dalam program patroli parsipatif yang dikembangkan bersama masyarakat Tangkahan untuk menambah daya tarik bagi para pengunjung.
“Hal ini sangat memberikan manfaat akan keberadaan hutan dan gajah bagi masyarakat secara berkelanjutan, memanfaatkan tanpa merusak hutan dan membunuh gajah. Akhirnya masyarakat pun akan secara aktif ikut menjaga dan melindungi kelestarian hutan TNGL,” ujarnya.
