Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mendorong Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk segera menggandeng Badan Ketahanan Siber di lembaga/kementerian lain agar lebih efektif menangkal serangan siber.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menilai lembaga baru tersebut tidak perlu melakukan investasi teknologi dan mengoperasikan seluruh sistem ketahanan siber. Menurutnya, BSSN hanya perlu membuat kebijakan teknis yang harus dijalankan oleh sektor terkait pada ekosistem keamanan siber tersebut.
"BSSN ini harus memanfaatkan semua kapasitas ekosistem, sehingga BSSN tidak perlu investasi dan mengoperasikan sendiri seluruh sistem ketahanan siber. Jadi BSSN bisa membuat kebijakan teknis untuk sektor terkait," tutur Rudiantara kepada Bisnis.com, Selasa (9/1/2018).
Baca Juga Aplikasi Game Tetap Paling Laris |
---|
Menurutnya, BSSN dapat memanfaatkan teknologi hardware dari luar negeri sedangkan untuk software aplikasi dapat menggunakan developer lokal. Rudiantara memastikan pihaknya akan mendorong agar lembaga itu memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) lokal untuk mengembangkan aplikasi ketahanan siber dari dalam negeri.
"Untuk teknologi yang di deploy, pada umumnya untuk hardware dari luar negeri, sedangkan aplikasi dikembangkan oleh SDM dari dalam negeri. Selain itu juga pengembangan SDM harus jadi concern saat ini," katanya.