Bisnis.com, JAKARTA - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) mengeluarkan maklumat terkait dengan peristiwa alam Gerhana Bulan Total (GBT) yang akan terjadi pada Rabu (31/1/2018) bertepatan dengan 14 Jumadil Ula 1439 Hijriyah.
Ormas Islam yang berbasis di Bandung, Jawa Barat tersebut mengimbau kepada umat Islam dan khususnya seluruh jama'ah serta simpatisan Persis untuk melaksanakan Salat Gerhana (Salat Khusuf) pada waktunya, sebagaimana telah disunnahkan oleh Rasulullah SAW.
Dalam maklumat yang ditandatangani oleh KH Aceng Zakaria (Ketua umum) dan H.Haris Muslim, Lc.MA, PP Persis menggarisbawahi tiga point penting sebagai berikut:
- Pukul 19.00 WIB jama'ah sudah berkumpul di Masjid untuk mengumandangkan Takbir, melaksanakan Salat Isya berjama'ah dilanjutkan kembali dengan Takbir.
- Pukul 20.00 WIB mulai melaksanakan Salat Gerhana dilanjutkan dengan khutbah, pengumpulan dan pendistribusian shadaqah.
- Gerhana teerjadi di seluruh wilayah Indonesia, untuk yang berada di wilayah Indonesia Bagian Tengah ditambah satu jam dan waktu Indonesia Bagian Timur ditambah dua jam.
Sebagaimana diketahui, satu peristiwa alam yang langka terjadi yakni Gerhana Bulan Total (GBT) bakal dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia pada Rabu, 31 Januari 2018. Proses terjadinya gerhana tersebut diperkirakan akan berlangsung selama 5 jam 20,2 menit.
Fase terjadinya gerhana akan berlangsung dalam 7 fase terdiri dari Gerhana mulai, Gerhana Sebagian mulai, Gerhana Total mulai, Puncak Gerhana, Gerhana Total berakhir, Gerhana Sebagian berakhir, Gerhana berakhir.
Durasi dari fase Gerhana Sebagian mulai hingga Gerhana Sebagian berakhir berlangsung selama 3 jam 23,4 menit. Adapun durasi total yakn dari fase Gerhana Total mulai hingga Gerhana Total berakhir akan berlangsung selama 1 jam 16,8 menit.
Gerhana Bulan didefinisikan sebagai peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Adapun Gerhana Matahari merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.
Selama tahun 2018, selain GBT, akan terjadi 4 gerhana lainnya yakni Gerhana Matahari Sebagian (GMS) pada 15 Februari 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Matahari Sebagian (GMS) pada 13 Juli 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada 28 Juli 2018 yang dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Matahari Sebagian (GMS) pada 11 Agustus 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.