46% Insiden Keamanan Siber Akibat Kelalaian Karyawan

Duwi Setiya Ariyanti
Senin, 29 Januari 2018 | 23:09 WIB
Ilustrasi kejahatan siber./Reuters-Kacper Pempel
Ilustrasi kejahatan siber./Reuters-Kacper Pempel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Sebanyak 46% insiden keamanan siber yang menyerang aset teknologi informasi perusahaan akibat kelalaian karyawan.

Berdasarkan laporan “Human Factor in IT Security: How Employees are Making Businesses Vulnerable from Within”, karyawan ceroboh berkontribusi terhadap serangan terhadap aset teknologi informasi di perusahaan sebesar 46% di tahun lalu.

Head of SMB Business Kaspersky Lab Vladimir Zapolyansky, mengatakan kesadaran di tingkat karyawan mengenai keamanan teknologi informasi menjadi tantangan bagi perusahaan. Menurutnya, perusahaan harus mengadakan pelatihan khusus tentang teknologi informasi sehingga karyawan memiliki kesadaran perlunya mencegah ancaman siber.

Dalam penelitian pun ditemukan bahwa hanya 12% responden yang menyadari kebijakan dan peraturan keamanan teknologi perusahaan. Kemudian, terdapat 49% responden yang meletakkan tanggung jawab perlindungan serangan siber sebagai kepentingan bersama.

Adapun, riset dilakukan terhadap 7.993 karyawan.

"Perusahaan diharuskan untuk mendidik karyawan mereka dan mengenalkan penggunaan dan pengelolaan solusi yang mudah digunakan namun kuat," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (29/1/2018).

Padahal, dia menyebut sebenarnya peran untuk mengantisipasi masalah keamanan siber harus disadari masing-masing karyawan. Kesalahan seperti tak mengubah kata kunci secara berkala dan tidak memasang pembaruan peranti lunak bisa berujung pada masalah serius bagi perusahaan.

Begitu pula, tutur Vladimir, para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Pelaku UKM juga perlu mendapat pelatihan agar mampu mengenali masalah keamanan siber berikut solusinya

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper