Gangguan Gempa di Palu Tak Mengubah Jadwal Operasi Palapa Ring Tengah

Duwi Setiya Ariyanti
Selasa, 23 Oktober 2018 | 07:12 WIB
Palapa Ring Jilid II./infopublic.id
Palapa Ring Jilid II./infopublic.id
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) optimistis Palapa Ring Tengah bisa segera beroperasi. Meskipun, sebelumnya proses konstruksi sempat terdampak gempa di Sulawesi Tengah. 

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif mengatakan, sebetulnya titik lokasi yang dilalui Palapa Ring Tengah merupakan jalur bebas gempa. Namun, konstruksi fisik sempat terganggu akibat pasokan listrik terhenti. Akibatnya, pusat operasi jaringan (network operation center/NOC) tak beroperasi selama sehari. 

"Jalur jaringan sama sekali terbebas dari  kejadian gempa lalu, namun sempat NOC terganggu karena pasokan listrik padam," katanya. 

Saat ini, progres pembangunan fisik sudah mencapai 98,56% dengan menyisakan pekerjaan  di salah satu ruas untuk penyambungan kabel darat. Adapun, dari data BAKTI, Palapa Ring Tengah saat ini tersambung sepanjang 1.326,22 km kabel darat dan 1,787,06 km.

Kabel yang terbangun saat ini sebenarnya lebih panjang dari rencana pembangunan yakni 1.289 km untuk kabel darat dan 1.706 kabel laut. 

Nantinya akan terdapat lima ruas dengan dua di antaranya yang tidak terhubung dengan kabel laut. Satu ruas yang masih belum selesai yakni ruas 8 dengan panjang kabel laut sepanjang 988,7 km dan kabel darat yang tersambung baru 49,9 km atau 48,6%. 

Sementara itu, Anang menuturkan proses paling sulit adalah menghubungkan kabel darat pada proyek Palapa Ring Timur yang akan menyentuh 35 kabupaten itu. Pasalnya, kabel harus melewati wilayah dengan kontur gunung. 

Sebagai contoh, penggelaran kabel darat di Klaster Nabire, Timika dan Sorong baru menyentuh 16,15%, 22,92%, dan 34,32% berturut-turut. Sisanya, Klaster Manokwari, Merauke dan Jayapura progres pembangunannya menyentuh 47,19%, 93,86% dan 80,08% berturut-turut. 

Namun, Anang optimistis konstruksi fisik selesai di akhir tahun ini. 

Palapa Ring merupakan proyek pemerintah khusus di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T). Proyek ini pun masuk dalam daftar proyekstrategis nasional (PSN) yang akan menyediakan jaringan kecepatan tinggi di pelosok. Proyek dijalankan dengan skema availability payment yang melibatkan pihak swasta yakni PT LEN Telematika untuk Palapa Ring Tengah dan PT Palapa Timur Telematika untuk Palapa Ring Timur. 

"Timur paling berat tantangannya, khususnya segmen darat karena medan yang bergunung-gunung. Kami tetap targetkan akhir tahun," katanya. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper