Bisnis.com, JAKARTA — Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menyatakan uji coba Palapa Ring Tengah diminati 23 perusahaan.
Direktur Utama BAKTI Anang Latif mengatakan saat ini uji coba belum dimulai. Namun, terdapat 23 perusahaan yang menyatakan minat untuk melakukan uji coba.
"Yang berminat [melakukan uji coba] 23 operator," ujarnya saat dihubungi Selasa (23/10/2018).
Adapun, perkembangan konstruksi proyek ini kini mencapai 98,56% dengan menyisakan pekerjaan di salah satu ruas untuk penyambungan kabel darat. Adapun, dari data BAKTI, Palapa Ring Tengah saat ini tersambung sepanjang 1.326,22 km kabel darat dan 1,787,06 km.
Kabel yang terbangun saat ini sebenarnya lebih panjang dari rencana pembangunan yakni 1.289 km untuk kabel darat dan 1.706 kabel laut.
Nantinya akan terdapat lima ruas dengan dua di antaranya yang tidak terhubung dengan kabel laut. Satu ruas yang masih belum selesai yakni ruas 8 dengan panjang kabel laut sepanjang 988,7 km dan kabel darat yang tersambung baru 49,9 km atau 48,6%. Oleh karena itu, dia menyebut uji coba akan dilakukan perbagian karena terdapat empat ruas yang telah selesai.
Menurutnya, penetapan tarif tak akan menanti hingga Palapa Ring Tengah beroperasi secara komersial. Pihaknya akan memberikan uji coba kepada operator sebelum tarif sewa proyek yang menghubungkan 17 kabupaten itu dirilis.
"[Operasinya] tidak harus [menanti penetapan tarif]. Kami biasanya berikan masa uji coba," katanya.
Dia optimistis Palapa Ring Tengah bisa segera beroperasi. Meskipun, sebelumnya proses konstruksi sempat terdampak gempa di Sulawesi Tengah.
Titik lokasi yang dilalui Palapa Ring Tengah, katanya, merupakan jalur bebas gempa namun konstruksi fisik sempat terganggu akibat pasokan listrik terhenti. Akibatnya, pusat operasi jaringan (network operation center/NOC) tak beroperasi selama sehari.
"Jalur jaringan sama sekali terbebas dari kejadian gempa lalu, namun sempat NOC terganggu karena pasokan listrik padam," katanya.