Bisnis.com, JAKARTA -- Seiring meningkatnya penggunaan layanan komputasi awan oleh perusahaan, IBM memperkenalkan teknologi baru yang membantu perusahaan-perusahaan untuk mengelola layanan multicloud dengan lebih mudah yakni IBM Multicloud Manager.
CTO IBM Cloud Asean Kalyan Madala mengatakan solusi tersebut dapat dioptimalisasi pada IBM Cloud dan memperluas kemampuan bisnis untuk mengatur dan melakukan integrasi beban kerja pada layanan cloud dari penyedia layanan yang berbeda-beda seperti Amazon dan Microsoft.
"Adanya pendekatan open-source ini untuk mengatur data dan aplikasi di berbagai aplikasi cloud, IBM Multicloud Manager akan memposisikan perusahaan untuk mengukur jumlah investasi cloud yang diperlukan dan memiliki nilai bisnis dari cloud sendiri," tuturnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Madala menjelaskan IBM Multicloud Manager berjalan di atas platform IBM Cloud Private milik perusahaan yang berbasis pada container Kubernetes untuk membentuk sebuah teknologi dengan pendekatan open-source untuk ‘membungkus’ aplikasi dalam container tersebut. Ini membuat sistem dapat lebih mudah diatur dalam berbagai kondisi komputasi awan, baik dari sistem on premises menjadi public cloud.
Multicloud Manager IBM juga akan memperpanjang kemampuan sistem untuk berinterkoneksi dengan berbagai layanan cloud dan dari penyedia yang berbeda, membuat sistem yang satu untuk meningkatkan konsistensi, automasi, dan prediktabilitas.
“Di pusat solusi terbaru ini adalah dashboard yang pertama di jenisnya, yang dihubungkan untuk mengatur ribuan aplikasi Kubernetes dan memutar jumlah data yang besar dengan lebih efektif dari manapun data tersebut berlokasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Madala mengharapkan solusi baru ini dapat membawa perubahan terhadap modernisasi bisnis di dunia. Dia mencontohkan perusahaan rental kendaraan yang menggunakan satu jenis cloud untuk layanan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) mereka dan cloud lainnya untuk sistem pemesanan dan menjalankan proses keuangannya pada komputer yang ada di perangkat lokal di seluruh dunia.
Dengan solusi tersebut, pelanggan dimudahkan dalam menjangkau berbagai infrastruktur komputasi perusahaan.
“Dari sisi pelanggan juga mereka dapat memesan kendaraan dengan lebih cepat menggunakan aplikasi mobile perusahaan,” tambah Madala.