Bisnis.com, JAKARTA — Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) akan merilis tarif sewa jaringan tulang punggung Palapa Ring Tengah pada akhir Maret 2019.
Direktur Utama Bakti Anang Latif mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menyusun tarif yang sesuai sambil menunggu proses uji coba selesai. Proyek Palapa Ring Tengah telah selesai dibangun sejak Desember 2018 lalu dan mulai dilakukan uji coba mulai awal Januari 2019 selama 3 bulan.
“Tarifnya sedang disusun dan kami akan umumkan sekitar akhir Maret yah sebelum waktu komersialisasi yang ditargetkan mulai April nanti,” katanya kepada Bisnis, Rabu (20/1).
Anang mengungkapkan bahwa skema tarif yang diterapkan akan sama seperti pada Palapa Ring Barat dengan konsep parsial per proyek. Palapa Ring Tengah sendiri terdiri dari proyek 4 hingga proyek 8, artinya akan ada empat tarif yang ditentukan untuk setiap proyek.
Dia menambahkan bahwa pihaknya akan tetap menawarkan paket borongan dengan harga yang lebih murah dan memberikan potongan tarif yang disesuaikan dengan jumlah pengguna.
Palapa Ring Tengah memiliki jaringan kabel serat optik sepanjang 2.995 km dengan perincian kabel darat sepanjang 1.289 km dan kabel laut sepanjang 1.706 km dengan melintasi 17 Kabupaten dan Kota di wilayah tengah Indonesia.
Adapun, hingga saat ini perusahaan yang telah melakukan uji coba pemanfaatan Palapa Ring Tengah adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Aplikanusa Lintasarta yang telah menggelar jaringan di beberapa titik lokasi.
Namun demikian, Anang mengatakan bahwa ada banyak surat permohonan uji coba yang masuk dari operator dan penyedia jasa internet baik lokal maupun nasional.
“Kami senang bahwa Palapa Ring Tengah ini mendapat respons yang luar biasa. Untuk itu, Bakti akan coba akomodir seluruhnya agar layanan internet segera terwujud bagi masyarakat,” ujarnya.
