Demi Keterjangkauan, XL Minta Tarif Sewa Palapa Ring Timur Diturunkan

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 19 September 2019 | 17:27 WIB
Pekerja melakukan proses bongkar muat kabel serat optik proyek Palapa Ring Paket Timur di Depo PT. Communication Cable Systems Indonesia (CCSI), Cilegon, Banten, Selasa (5/6/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pekerja melakukan proses bongkar muat kabel serat optik proyek Palapa Ring Paket Timur di Depo PT. Communication Cable Systems Indonesia (CCSI), Cilegon, Banten, Selasa (5/6/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. menilai potongan harga sewa untuk Palapa Ring Timur dapat mendorong penetrasi internet ke wilayah timur makin cepat, sehingga memajukan daerah-daerah di wiilayah timur.

Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan perseroan tidak memiliki pembanding untuk mengukur tingkat kemahalan sewa Palapa Ring.

Hanya saja, sambungnya, tarif sewa yang lebih murah akan mengundang lebih banyak operator untuk menyewa kapasitas di Palapa Ring.

"Kami berharap harga sewa Palapa Ring Timur bisa dibuat murah untuk mendukung upaya pemerintah melakukan pemerataan penyediaan layanan telekomunikasi didaerah terpencil," kata Ayu kepada Bisnis.com, Rabu (18/9/2019).

Ayu menambahkan harga sewa yang kompetitif juga akan memberikan kemudahan dan keterjangkauan bagi masyarakat di wilayah terpencil untuk dapat mengakses layanan telekomunikasi.

Dia mengatakan dengan hadirnya akses layanan akan mendorong dan memajukan daerah-daerah terpencil baik dari sisi ekonomi, pendidikan dan budaya.

Sebelumnya, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), Kementerian Komunikasi dan Informatika mengeluarkan tarif sewa Palapa Ring Timur. Bakti membandrol tarif sewa dikisaran Rp10 juta—Rp552 juta per bulan. Tarif tersebut dijadwalkan mulai berlaku pada Oktober.

Berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis, Selasa (18/9/2019) tarif proyek Palapa Ring 11—yang menjadi bagian Palapa Ring Timur—yang menghubungkan Kota Ransiki, Raisei, Nabire, Botawa, Serui, Biak, Sorendiweri, Numfor dan Manokwari, Papua menjadi yang termahal.

Bakti memasang harga sewa Rp69 juta per bulan untuk kapasitas sebesar 1 Gbps dan Rp552 juta per bulan untuk 10 Gbps. Tarif sewa ini menjadi yang termahal dibandingkan dengan proyek Palapa Ring lainnya.

Sebagai perbandingan, tarif sewa Palapa Ring Barat berkisar Rp20 juta—Rp445 juta per bulan, sedangkan Palapa Ring Tengah Rp9 juta—Rp240 juta per bulan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper